Leslie mengetik dengan cepat, irisnya terus bergulir membaca berbagai kalimat di laptopnya. Alula berada di samping dengan semangkok buah semangka di pangkuannya, lengannya menggenggam remot TV. Matanya terus terpaku menonton film yang sedang tayang.
Jarinya tidak berhenti mengganti saluran televisi, mulutnya terus berdumal ketika menemukan saluran televisi yang terus-terusan membahas gosip selebriti. Ketika melihat film horror yang sedang tayang, dia menyimpan remote televisi di sebelahnya.
Lengannya bergerak, mengambil sepotong buah semangka lalu melahapnya. Matanya berkedip lalu kembali menyuapkan semangka ke mulutnya. Dia mengunyah lalu melihat Leslie yang terlihat sangat fokus dengan laptopnya, bahkan Alula bisa merasakan gadir bersurai silver ini menunjukkan bahwa dia tidak ingin diganggu.
Alula mengigit garpu lalu melirik Leslie. "Kamu gak minta tolong sama Devian."
"Enggak, dia cuti."
Alula membulatkan mulutnya dan mengangguk, menyuapkan semangka lalu menyipitkan matanya ketika adegan film sudah mulai memasuki adegan penampakan.
"Kamu lagi cari informasi si Cana Cana itu?"
Gerakkan tangan Leslie terhenti sejenak lalu kembali melanjutkan mengetik di laptop. "Iya, kok tau?"
"Oh, soalnya udah jadi rahasia umum. Aku pernah ketemu sama Coni waktu dateng ke pesta kolagenya Azka. Azka 'kan ngajakin aku waktu mereka ngobrol, terus Coni terang-terangan bilang dia lagi cari adiknya."
Leslie hanya mengangguk.
Alula memalingkan wajahnya menatap Leslie. "Kamu tau Cana? Mungkin orang-orang kayak kalian punya informasi sesuatu gitu?"
"Kalau bukan target, aku tidak akan mencari tahu."
"Iya, sih."
Leslie menghentikan ketikannya, dia melirik Alula yang masih mengunyah semangkanya dengan pandangan yang masih terpaku pada televisi. Cukup lama dia terdiam lalu dia menatap Alula. "Kamu penasaran?"
Alula yang tiba-tiba ditanya seperti itu langsung kebingungan. "Penasaran apa? si Cana itu?"
Anggukan Leslie berikan, Alula terdiam lalu mengambil remote dan mematikan televisi, perhatiannya dia arahkan sepenuhnya kepada Leslie. "Ya ... kalau ditanya kayak gitu, jelas aku penasaran. Emang siapa sih dia? Kamu nemu informasinya?"
Leslie memberikan laptopnya kepada Alula. "Aku nemu sesuatu, nih, baca."
Alula mengerutkan dahinya, dia mengambil laptop tersebut bersamaan dengan memberikan mangkok miliknya untuk dipegang oleh Leslie. Alula menatap layar laptop tersebut lalu mulai membaca sebuah file yang berhasil Leslie buat.
Namanya Cana, Cana Adaline Elwood. Anak kedua dari ketiga bersaudara keluarga Elwood merupakan anak yang terlahir dari istri kedua yang bernama Coraline. Coraline hanyalah seorang wanita tanpa latar belakang yang jelas. Sejak kecil, dia sudah berada di tempat panti asuhan dan tumbuh besar menafkahi dirinya sendiri dengan bekerja di salah satu bar yang ada di daerah panti tersebut. Di sana 'lah, Tuan Elwood jatuh cinta dengan Coraline.
Lalu ditahun kedua pernikahan Coraline, mereka dikaruniai satu anak perempuan, yaitu Cana. Lalu memasuki tahun kempat, tiba-tiba Tuan Elwood kembali menikah dengan wanita bernama Katerine, sekretarisnya sendiri. Lalu ketika Coraline sudah menikah dengan Tuan Elwood selama enam tahun, Coraline dikabarkan tutup usia karena tewas tertembak, sedangkan Cana langsung di kirim ke salah satu panti asuhan tempat ibunya berasal.
Alula mengatup mulutnya lalu mengusap pipinya. "Wah, jadi, Cana Cana ini ditendang oleh Katerine? Istri ketiga Tuan Elwood?"
"Kemungkinan seperti itu." Leslie mengangguk, setuju dengan tanggapan Alula.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGET
Action"Senapan, kematian dan darah adalah hal yang pas untuk menggambarkanku." - Leslie. Si penembak jitu, yang dikenal dengan julukan The Silent Nightmare. Si pembawa kematian yang misterius. Dan misterius itu terbongkar dengan fakta yang mengejutkan...