01. Masuk Ruang BK

1.5K 84 1
                                    

Happy reading :)🤗🤍


16 Tahun kemudian

"INI AYAM PUNYAKU BANG". Rengek Cakra sambil menarik paha ayam yang ada ditangan Haidan.

"Dek, Jangan teriak teriak!". Ucap Naufal sedikit berteriak dari arah dapur.

"AYAM AKU DIAMBIL BANG HAIDAN". Suara Cakra melengking seperti lumba lumba diberbagai sudut rumah.

"Dek, kalo ini ayam buat abang, nanti Abang beliin ice cream depan sekolah kamu". Tawar Haidan kepada Cakra.

"Emang aku anak kecil? Yang lain". Tolak Cakra.

"Eummm, yaudah Abang beliin bola basket mau ga?". Tawar Haidan sekali lagi kepada Cakra.

"Kalo itu mah ga bisa nolak, yaudah ini ayam buat Abang tapi janji dulu". Jawab Cakra sambil mengarahkan tangan kelingkingnya kepada Haidan untuk berjanji kepadanya.

"Janji". Ucap Haidan dan langsung mengambil paha ayam yang masih terpegang oleh Cakra.

"Ada apa sih dek? Teriak teriak". Tanya Mahesa yang baru saja turun dari lantai 2.

"Ta-". Ucapan Cakra terpotong oleh Haidan yang langsung menjawab pertanyaan dari Mahesa.

"Cakra tadi liat kecoa joget di hp bang". Ucap asal Haidan.

"BOHONG". Teriak Cakra tepat di telinga samping Mahesa.

"Dekk, kecilin volume suara kamu". Ucap Mahesa sambil menutup kedua telinganya.

"Heheh maaf bang". Ucap Cakra menutup mulutnya.

"Hadehh, Dan kamu ya yang anter Cakra". Suruh Mahesa kepada Haidan.

"Siapp". Ucap Haidan bersemangat.

Disisi lain, Jian sedang mempersiapkan bukunya untuk ia bawa ke sekolah. Kemudian Jian turun ke lantai bawah untuk sarapan terlebih dahulu.

"Bang ga ada sisi ayam lagi?". Jian bertanya kepada Naufal.

"Ga, tadi ngepas belinya, kamu bikin roti aja". Jawab Naufal dan melanjutkan makannya.

"Kalo gitu, aku pamit ya bang". Hening tanpa ada jawaban dari siapapun.

Dikelas Jian duduk didekat jendela yang langsung berhadapan dengan lapangan sekolah, Jian melihat masih ada beberapa siswa yang baru berangkat kebanyakan dari mereka diantar oleh orangtuanya, jujur Jian sedikit iri kepada mereka.

"Woy! Gue nyontek tugas matematika dong". Ucap jaya sedikit mengebrak meja.

"Punya otak kan? Pikir sendiri, Jangan ngandelin orang lain". Ucap Jian dengan tatapan ga suka.

"Maksud Lo apa anjing?! Lo berani sama gue?!". Jaya menarik kerah baju Jian.

"Cihh, sejak kapan gue bilang gue takut Lo?".

"Bangsat Lo!". Jaya yang sudah tidak kuasa menahan amarahnya pun langsung meninju tepat diperut Jian 2 kali.

Jian yang tak terima atas perbuatan Jaya, tanpa pikir panjang Jian pun langsung melayangkan pukulan tepat di pipi kiri Jaya.

Entah keajaiban apa guru BK tiba tiba masuk ke kelas mereka dan langsung melerai keduanya.

"APA APAAN KALIAN INI, IKUT SAYA SEKARANG KE RUANG BK". Ucap ibu guru BK dengan tegas.

Haiii, kita ketemu lagiii🥰

Aku harap kalian sukaaa, kalo ada typo maaf ya

Aku harap kalian sukaaa, kalo ada typo maaf ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaya Cristian Aditya

Jian juga Ingin di sayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang