Happy reading
----💚----💚----💚----💚---💚---💚---💚---💚---
P
ukul 22.27 malam
Mahesa yang sudah mondar mandir didepan pintu utama, karena menunggu Jian yang tidak kunjung pulang kerumah."Kemana sih tu bocah, nambah masalah aja". Kesal Mahesa.
"Udah lah bang kunci aja, biar dia kapok". Ucap Jovan yang sambil memainkan hp di sofa ruang tamu, dan diberi anggukan oleh Cakra yang ada disampingnya.
Mahesa yang juga sudah kesal dengan Jian pun langsung memutuskan untuk mengunci pintu rumah mereka.
----------💚
Jian yang berjalan santai menuju kerumahnya, tidak sengaja bertemu beberapa sekolompok laki laki yang sedang nongkrong di pos kamling.
"Permisi bang". Demi menghormati beberapa laki laki yang sedang duduk disana.
"Wihh..bocah nih, dari mana cil jam segini baru pulang, habis mabok ya? wkwkwk". Ucap salah satu laki laki yang membuat gelak tawa teman temannya.
Jian yang ga mau menggubris orang itu pun langsung sedikit jalan cepat, takut ada hal yang ga diinginkan.
"DEK KITA GA GIGIT, JANGAN TAKUT SAMA KITA, RAWR". Semua yang ada dipos kamling pun tertawa terbahak bahak.
-----🤍
Sesampainya Jian di rumah, ketika ia ingin mencoba membuka pintu tapi hasilnya nihil karena rumahnya sudah dikunci dari dalam.
"Bang ini Jian!". Teriak Jian.
"Bang!". Teriak Jian sekali lagi, tapi tetap saja tidak ada jawaban.
Jian memutuskan untuk duduk dibangku teras rumahnya, dia berfikir kalau akan semalaman tidur diluar.
"Mau gimana lagi". Ucap Jian dengan pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jian juga Ingin di sayang
AcakSeseorang yang dibenci atas kesalahan yang bukan ia perbuat