03. Nyari pekerjaan

1.1K 78 0
                                    

Happy reading.


Kalo bisa, bacanya sambil dengerin musik yang vibesnya sedih² hehehhhh.

-----------------------------(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Pulang sekolah, Jian tidak langsung kerumah ia berdiam diri ditaman dekat rumahnya. Ketika ia sedang melamun memikirkan beban yang ia tanggung tetiba ada yang menepuk pundak Jian.

"Oyyyy, ngelmun aja dari tadi". Ucap Kiki sambil sedikit tertawa.

"Anjingg, Jantung gue serasa pindah ke mars".

"Makanya jangan ngelamun, mikirin apa sih?". Kiki pun bertanya ke Jian.

"Ga usah kepo".

"Dih gitu ya elu, sama temen kecil lu".

"Emang lo kecil?". Heran Jian sama Kiki.

"Babi, maksud gue temen dari kecil". Menjawab pertanyaan Jian.

"Ouhh". Tanggapan yang sangat singkat.

"Ehh Ki, Lo punya info tentang lowongan pekerjaan ga?". Tanya Jian.

"Lo masih sekolah jangan kerja dulu, lulusin dulu tuh sekolah baru kerja". Jawab Kiki.

"Iya gue tau, cuma gue pengen nambah cuan aja".

"Bego, Abang Lo tu CEO". Kiki yang kesal dengan jawaban Jian.

"Males gue sama lo, ga bantu banget jadi manusia".

"Dih ngambekan kek cewe".

"Cewe matamu".

"Ada lowongan, tapi jadi tukang cuci". Sela Kiki.

"Cuci apa?". Tanya Jian.

"Nanya Mulu Lo, ya cuci montor lah".

"Ya kan memastikan".

"Dimana?". Tanya Jian lagi.

"Heh, Jln.Sukaraya". Jawab Kiki.

"Okey, thanks infonya mas bro, kalo gitu gue balik dulu". Ucap Jian kemudian langsung pergi meninggalkan Kiki ditaman.

"Untung temen".


   

Kikianu Aldian Ersa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kikianu Aldian Ersa


Apakah kalian sukaa??

Ada typo? Abaikannn

(⁠●⁠♡⁠∀⁠♡⁠)(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧⁠*⁠。(⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

Jian juga Ingin di sayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang