2. Dunia Ku & Sebuah Janji Kecil

20 3 0
                                    

"Aku berada di dunia yang tidak memiliki warna. Dunia yang ku tempati hanya ada kegelapan. Tapi, terkadang ada sedikit cahaya redup yang bertamu masuk. Inilah aku dengan dunia gelap dan redupku"

-Bumantara Nakshatra-



Bumantara POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bumantara POV

Aku adalah seorang anak beruntung yang lahir dari seorang wanita yang sangat kuat. Kata Bunda aku adalah karunia istimewa titipan Tuhan. Namaku Bumantara Nakshatra, yang memiliki makna Angkasa Bintang. Seperti bintang yang bersinar menerangi gelapnya angkasa. Dua kata itu saling melengkapi. Bintang yang mempunyai sinar kelip terang menemani gelapnya angkasa. Membuat angkasa gelap itu nampak sangat indah ditemani taburan bintang. Tetapi terkadang bintang juga tidak terlihat. Sama seperti dunia ku. Aku berada di dunia yang tidak memiliki warna. Hanya kegelapan yang ada di dunia di depan ku, tetapi terkadang ada secercah cahaya redup yang bersinar masuk ke penglihatan ku jika saat aku membuka mata di depan sinar matahari, itu alasan yang membuatku suka berdiri dibawah sinar matahari karena bisa melihat kehadiran cahaya selain kegelapan karena selain itu semuanya hanya dunia yang gelap. aku bisa menahan perihnya, asalkan yang terpenting tidak hanya kegelapan yang kulihat tapi juga ada secercah sinar walaupun sangat redup, yang terpenting ada warna lain yang terlihat bukan hanya kegelapan. Aku seperti angkasa, kegelapan di dunia ku itu luasnya angkasa dan cahaya itu seperti bintang. Persis seperti makna namaku Angkasa Bintang.

Bundaku meninggal sejak aku berumur 6 tahun. Aku sekarang tinggal bersama seseorang yang ku panggil dengan sebutan papa. salah satu orang yang tidak menerima kehadiran hidupku. Sedari kecil aku sudah tertatih dengan luka yang diberikan sosok empat kata itu, luka batin, luka mental, bahkan luka fisik. Aku adalah aib baginya, tapi tuhan sangat adil, aku juga diberi kedua adik yang menyayangiku bahkan sangat. Berkatnya juga aku punya keluarga baru, rasa baru, kehidupan baru, dan bagaimanapun kehidupan ku diberikan olehnya, aku setegar ini juga karena didikannya lalu bagaimana mungkin aku bisa membenci seseorang yang ku sebut papa itu. Aku menerima semuanya dengan ikhlas dan inilah aku dengan dunia gelap dan terang ku....

◍◍◍

flashback on

Di gedung yang dominan bercat putih serta berbau khas itu hari ini seperti pada hari biasanya ramai setiap insan yang berkelana dengan urusan dunia masing-masing, begitupun Bumantara. Saat ini Bumantara kecil duduk di kursi tunggu, ia sedang menunggu sang Bunda yang ada di dalam ruangan di depannya karena sedang berbicara dengan dokter perihal hasil kontrol mata sang anak. Dari kejauhan Seorang gadis kecil dengan rambut dikepang dengan hiasan jepit bintang, menatap terpana kearah Bumantara dari kejauhan, anak laki-laki berkulit putih pucat, rambutnya pun ikut bewarna putih dengan tongkat digenggamnya. Pandangan mata indah itu menatap lurus kedepan, sehingga membuat gadis kecil itu mengayunkan kakinya tidak lepas dari sosok yang sekarang terus ia tatap lekat, lalu berhenti tepat saat di samping Bumantara.

Payung Teduh: NALATARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang