“Keadaannya memang tidak baik-baik saja. Aku yang hanya berpura-pura baik”
_Naladhipa Kara Deepshika_
"Mama kenapa ta"
Naladhipa yang baru sampai dibuat terkejut melihat Delima yang sedang berurai air mata
"Tante gapapa kok La, kamu jangan panik"
Sedangkan Delima mulai menghapus air matanya dan tersenyum pada Naladhipa. Benar kata Bumantara iya harus kuat demi Nala
"Iya bener mama ga kenapa-napa kok tadi cuma kebawa suasana cerita sama temen kamu"
Syukurlah Naladhipa lega mendengarnya
"Ma, ada kabar baik. Kata dokter Vinka mama udah boleh pulang minggu depan"
"Beneran" tanya Delima senang
"Kata dokter, asalkan mama emang udah bener-bener tenang. Nala mohon sama mama, mama jaga pikirannya, kontrol emosi mama supaya tetap tenang."
"Iya mama bakal usaha" ucap Delima lalu memeluk Naladhipa dan Bumantara bersamaan
Bumantara yang mendapatkan perlakuan dadakan ini sangat terkejut.
Pelukan yang hangat ini membuat Bumantara teringat sang Bunda.
Delima melepaskan pelukannya
"Kalau gitu mama harus istirahat yang banyak. Kalian pulang aja mama pengen cepet dipulangin, mama harus baikan secepat mungkin" Delima berucap girang hingga tidak sadar sudah mengusir Nala dan Bumantara secara halusBumantara dan Naladhipa tersenyum dan saling pandang saat melihat Delima yang sudah mulai merebahkan badan di kasur miliknya
"Yaudah kita berdua pulang dulu ya. Mama juga harus ingat minum obat terus"
Bumantara maju untuk menyalami tangan Delima yang dibantu oleh Naladhipa. Bergantian dengan Naladhipa yang juga melakukan hal yang sama.
Setelah pamit, Bumantara dan Naladhipa langsung keluar dari lingkungan rumah sakit jiwa. Mereka berdua terus berjalan dengan keheningan, keduanya sama-sama sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Kata dokter mama udah boleh pulang tapi masih harus dalam pantauan 3 hari kedepan, kalau emang kondisi mama udah lumayan, minggu depan udah di bolehin pulang. Aku seneng banget ta" jelas Naladhipa mulai membuka topik pembicaran.
"Alhamdulillah, aku ikutan seneng La" jawab Bumantara
"Kita duduk disini dulu aja ta, lumayan teduh" ucap Nala kemudian membantu Bumantara duduk di kursi dekat taman tersebut
"Kamu tunggu disini bentar ya aku beli minum sama makanan buat ngemil sambil kita santai disini kayaknya seru"
Bumantara mengangguk. Naladhipa juga menitipkan handphone miliknya di tangan Bumantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung Teduh: NALATARA
RandomSedang tahap revisi! Titipan Tuhan✯ Bumantara Nakshatra Naladhipa Kara Deepshika Kenaan Raja Thirtayasa Panca Bhumi Nabastala Arkana Sandykala Girogino Arsaka Sandykala Giorgino Viona Aquila Amerta Ellkia Fyneen Dineschara