♪~
┌|oo|┘
♪♪♪
₍₍◞⁽⁽ଘAuthor Point of Viewଓ⁾⁾◟₎₎
Di lorong menuju Dungeon.
Selena dan Draco berhenti di depan pintu asrama mereka.
Di sana terdapat sosok berambut pirang dengan pipi bengkaknya sedang berdiam diri seperti melamun.
"Tsuki? Apa yang terjadi pada pipimu? Dan kenapa kau tidak masuk?" Tanya Selena bertubi-tubi.
Sedikit terkejut saat seseorang memanggil nya 'Tsuki', Tsukishima menoleh.
Pertanyaan Selena hanya dibalas arahan telunjuk jari Tsukishima yang mengarah ke pintu asrama lalu diarahkan ke pipinya yang bengkak sebelah kanan.
"Si bodoh ini sudah jadi bisu rupanya." Hina Draco dengan seringai nya.
Ungkapan Draco membuat Tsukishima mendelikkan matanya kesal, Selena juga menyenggol lengan Draco menegurnya.
"Ghighikhu khakhit." (Gigiku sakit). Desis Tsukishima.
Dengan mulut setengah terbuka, Tsukishima kesulitan mengucapkan dua kata itu.
Selena yang langsung paham segera menyebutkan kata kunci untuk membuka pintu asrama.
"Pureblood." Ucap Selena pada pintu itu.
Pintu itu terbuka dengan suara deritan disusul langkah kaki ketiga orang itu.
Draco menoleh kebelakang dan mendapati wajah merah Selena, matanya juga terlihat sayu. Namun, saat menyadari Draco yang menatapnya, ia langsung tersenyum ceria.
Seolah tak ingin menunjukkan sisi lain dari dirinya.
"Drake, aku ingin mengerjakan tugas ku yang belum selesai. Aku duluan." Pamit Selena dengan gerakan kilat.
Draco hanya terdiam menatap punggung Selena yang hilang saat menaiki tangga menuju kamar perempuan.
Sementara Tsukishima seperti memikirkan sesuatu sambil terus berjalan menaiki tangga menuju kamar laki-laki.
⊂((・▽・))⊃
Malam hari saat makan malam.
Selena berjalan terhuyung ke ruang rekreasi Slytherin, ia masih setengah sadar saat ini.
Sore tadi saat ia bilang akan mengerjakan tugas pada Draco, ia malah ketiduran.
Ruang rekreasi sedang sepi sekarang, pastinya karena semua siswa sedang makan malam di Great Hall.
Tentunya kecuali seseorang yang sedang meminum sesuatu di balik sofa.
Suara gesekan antara sedotan dan suatu cairan terdengar sangat jelas di telinga Selena.
"Sluuurpp"
Selena mengintip seseorang yang sedang makan bubur menggunakan sedotan.
Itu Tsukishima Kei dan pipi bengkaknya.
Tanpa disadari Selena tertawa kecil, Tsukishima terlihat menggemaskan.
Tsukishima menoleh saat mendengar suara tawa seseorang, dengan sedotan yang masih bertahan di apitan kedua bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞'𝐬 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬.
RomanceSebuah perjanjian masa kecil dengan cinta pertama nya Severus Snape. "Berjanjilah padaku. Saat kita dewasa nanti, kau akan membesarkan bayi dari panti asuhan dengan penuh cinta!" Severus Snape tertegun dengan pernyataan itu, lalu menganggukkan kepa...