9'ꜱ ᴘᴏᴛᴛᴇʀ

283 35 0
                                    


♪⁠~



┌⁠|⁠oo⁠|⁠┘





♪⁠♪♪






₍⁠₍⁠◞⁽⁠⁽⁠ଘSelena Point of Viewଓ⁠⁾⁠⁾◟⁠₎⁠₎







Keesokan paginya, seperti yang sudah ku duga sebelumnya.

Ayah menatap tajam Putri nya yang cantik nan comel ini, aku hanya mampu tertunduk lesu di depan nya.

"Aku berjanji tidak akan melanggar aturan jam malam lagi.., kalau Ayah tidak memberikan hukuman tambahan pada teman-teman ku." Pinta ku pada Ayah.

Aku mengeratkan genggaman  tangan ku pada ujung dress yang ku pakai.

Sedikit gugup dan lumayan takut.

Ku dengar Ayah menghela nafas, kemudian dia berdehem lalu melemparkan sebuah jeruk yang langsung disambut dengan baik oleh ku.

Wajah ku pasti sangat terlihat senang, karena memang kenyataan nya aku  senang.

Aku tak tau kalau buah pesanan ku akan datang secepat ini, tunggu apa ini artinya Ayah tidak marah lagi?

"Terima kasih Ayah!" Seru ku kencang.

Ku hamburkan tubuh ku memeluk Ayah, lalu membawa kabur sekantung jeruk yang berada di atas meja samping Ayah berada.

"Aku pergi dulu!" Pamit ku pada Ayah dengan tangan melambai, aku melangkah sembari melihat ke belakang.

Kemudian dia tersenyum tipis sembari mengangguk padaku.







⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃

Aku berlari secepat mungkin menuju pintu ruangan rekreasi Slytherin, sembari menatap beberapa buah jeruk di dalam kantung yang ku bawa.

Tanpa melihat ke arah depan. 

Brukk..

Aku terjatuh saat terpental karena menabrak seseorang di depan ku.

"Aduuh.." Ringis ku pelan, aku mengusap pantat ku yang sakit.

Ku lihat kantung plastik ku telah sobek dan buah jeruk berserakan.

Oh, tidak!

Aku mengumpulkan beberapa buah jeruk di tangan ku, kemudian satu buah ter-akhir berada tepat di depan kaki seseorang yang ku tabrak.

"Sudah pakai kacamata tapi masih tidak bisa melihat dengan jelas huh? Sepertinya matamu bukan rabun lagi tapi sudah katarak." Hina Draco pada orang yang menabrak ku.

Buah jeruk itu diambil oleh Draco, dia memberikan nya padaku sambil menarik ku untuk bangun.

Pandangan ku bertemu dengan netra Hazel Tsukishima, oh, dia yang menabrak ku?

Atau aku yang menabrak nya ya tadi?

"Sorry." Gumam Tsukishima pelan, dia melangkah dengan raut datar.

Seolah tak peduli dengan ku dan Draco.

Tapi, tampaknya Draco tak suka ucapan nya diabaikan Tsukishima, anak ini baru saja hendak menyusul Tsukishima.

Untung saja ku tahan lengan nya, kalau tidak bisa saja mereka bertengkar lagi kan?







⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃

𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞'𝐬 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang