14'ꜱ ᴍᴀʟꜰᴏʏ

207 17 2
                                    




♪⁠~



┌⁠|⁠oo⁠|⁠┘⁠



♪⁠♪♪



₍⁠₍⁠◞⁽⁠⁽⁠ଘAuthor Point of Viewଓ⁠⁾⁠⁾◟⁠₎⁠₎







Pagi hari, ruang rekreasi Slytherin.

"Jadi bagaimana? Sudah kau bawa?" Tanya Blaise menghadap Pansy.

"Perjanjian nya kan bukan aku yang bawa!" Seru Pansy melotot, ia menggeleng kuat.

"Ck, kau ini!" Blaise berdecak kesal menatap Pansy, sementara Daphne hanya diam menatap perdebatan bocah-bocah itu.

Terdengar bunyi gesek sepatu dengan tangga dari arah kamar Putri, itu Selena. Dengan wajah segar habis mandi, baru saja turun.

Selena menatap mereka dengan mata yang menyipit, ia tersenyum senang.

"Selamat pagi Daphne, Pansy!" Ucap Selena semangat.

Mereka berdua menoleh dan mengucapkan "Pagi Sel." Secara serentak.

Sementara Blaise mendumel sendiri, ia merasa tak dianggap ada di ruangan itu.

"Kau tak lupa dengan janji kita kan?" Tanya Pansy pada Selena.

Selena menggeleng, tentu saja ia ingat.

Semalaman sampai hampir tak bisa tidur ia memikirkan itu.

"Kapan kita mulai Pans?" Tanya Selena lagi.

Pansy terlihat berpikir, ia meletakkan jari-jarinya di dagu.

"Bagaimana kalau kita bolo-"

"Saat makan siang tentu saja."

Ucapan Pansy terpotong oleh suara Draco yang berjalan turun dari tangga sambil melempar sebuah bola ke atas dan menangkapnya lagi. 

Draco menyeringai melihat ekspresi Selena yang terlihat tertarik, hari ini ia akan menunjukkan sesuatu yang menarik pada Selena.

Oh ia tak sabar, sungguh.

"Jangan lupakan aku." Ucap seseorang dari belakang Draco.

Sebuah kepala berambut pirang tiba-tiba muncul di sebelah Draco.

Draco menoleh kaget, ia hampir reflek memukul.

"Siapa kau?!" Teriak Draco tak santai.

Tsukishima menatap Draco datar, "Orang penting tentu saja." Ujar nya acuh.

"Oh, si kutu buku." Ejek Blaise dengan senyum miring nya.

Selena geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya.

Jelas sekali Draco hanya pura-pura tidak mengenal Tsukishima.

"Ayo jalan bersama untuk kelas pertama hari ini Kei!" Seru Selena dengan mengajak Tsukishima, di belakang bocah Jepang itu ternyata muncul seorang anak lagi yang terlihat ramah.

Yamaguchi Tadashi, anak laki-laki dengan rambut hijau gelap, pipi di sekitar hidungnya terdapat beberapa freckles kecil-kecil.

"Ayo, Tsukki~" Ucap Yamaguchi dengan nada suara khas nya.

Daphne tersenyum tipis, Pansy berkata "Yaa! Semangat untuk hari ini!"

Mereka ber-tujuh (Selena, Daphne, Pansy, Blaise, Tsukishima dan Yamaguchi) berjalan bersama meninggalkan sosok berambut pirang yang lainnya.

𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞'𝐬 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang