6'ꜱ ᴘᴏᴛᴛᴇʀ

481 49 1
                                    


♪⁠~




┌⁠|⁠oo⁠|⁠┘





♪⁠♪♪




₍⁠₍⁠◞⁽⁠⁽⁠ଘAuthor Point of Viewଓ⁠⁾⁠⁾◟⁠₎⁠₎





Asrama Slytherin.

Jam 9 malam.

Setelah membaca 2 buah buku tebal, Selena menghela nafas bosan sembari melihat ke seluruh ruangan.

Pansy dan Daphne sudah tidur sejak 1 jam yang lalu.

Selena bangkit dari acara rebahan nya dan meletakkan buku-buku nya di atas nakas.

Ia berjalan dengan pelan ke arah pintu, dan membuka nya dengan pelan juga.

Cklek..

Selena menuruni tangga yang menuju Common room dengan perasaan gugup, takut ada seseorang yang memergoki nya.

Sepi...

Itulah kata pertama yang dapat Selena ungkapkan saat melihat ruangan rekreasi asrama nya.

Hanya terdengar bunyi blubub blubub air dari aquarium di samping sofa.

Selena lanjut berjalan ke pintu keluar asrama.

Di luar Asrama Slytherin.

"Hmm~ hmm~"

Senandungan itu berhenti saat ada pot bunga jatuh di samping Selena.

Di lorong sepi begini tidak munkin angin yang menjatuhkan pot bunga yang berat kan?

Seketika Selena bergidik ngeri, ia tidak terlalu akrab dengan kata 'Hantu' walau seharusnya di Hogwarts itu adalah pemandangan sehari-hari.

Selena berusaha menunjukkan wajah berani nya, ia menggeleng menjauhkan pikiran buruk.

Ujung-ujung jari tangan nya mulai mendingin, ia melirik ke arah jejak kaki di atas air di depan nya.

"Hai, Selen." Sapa Seseorang.

Harry Potter membuka Invisible Cloak nya, dan tersenyum canggung.

"Sudah jangan takut, ini aku bukan hantu." Ucap Harry menenangkan.

Harry sempat melihat ada rona merah di pipi Selena tadi, sepertinya gadis itu malu dipergoki sedang ketakutan.

"T-tidak! Aku tidak takut! Aku hanya.. emm.." Gumam Selena, netra gelapnya melihat kesana kemari mencari alasan.

Selena terdiam dan menunduk malu, ia gengsi mengaku kalau ia takut..

Harry tertawa kecil, ia segera menawarkan selimutnya pada Selena karena takut ada Mrs. Norris si kucing dan Mr. Filch si penjaga Hogwarts di malam hari.

Setelah berjalan melewati lorong panjang..

Perpustakaan.

"Harry kau terlalu jauh dariku, kaki ku terlihat. Mendekatlah sedikit." Pinta Selena dengan suara sangat pelan.

Harry menoleh, ia mendapati Selena menatapnya balik, Lelaki itu mendekat lalu dengan pelan merangkul Selena.

Yaah.. dengan perasaan canggung, dan.. jantung tak karuan.

Sudah sejak 5 menit yang lalu mereka berada di rak ketiga dari arah pintu.

Namun, tak menemukan buku yang dicari-cari Harry.

𝐒𝐧𝐚𝐩𝐞'𝐬 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang