Bunyi berisik semakin jelas terdengar. Takeru berjalan cepat menghampiri bunyi itu. Dan ia terkejut mendapati sosok makhluk berdiri di hadapannya. Takeru berhenti sejenak, lalu melompat mundur. Binatang apakah ini? Takeru berteriak dalam hati.
Sosok di depannya itu tidak hanya satu, tapi ada banyak. Takeru memperhatikan mereka. Wajah, mata, hidung, cara berdiri, mereka benar-benar menyerupai Takeru. Apa mereka manusia seperti dirinya? Ini merupakan pengalaman pertama Takeru sejak lahir.
Manusia-manusia itu menutupi tubuh mereka dengan pakaian yang berbeda dengan Takeru. Mereka mulai bersuara, berbicara dengan bahasa yang tidak dipahami Takeru. Mereka mulai menunjuk Takeru.
"Siapa kalian??" Seru Takeru, "Apa kalian tahu di mana Mako??" Teriaknya lagi.
Manusia-manusia itu masih berbicara dengan bahasa yang tidak dipahami Takeru. Satu persatu dari mereka mulai melangkah mendekati Takeru.
Saat itulah Takeru teringat kata-kata Chichi. Manusia selain kita jahat. Mereka akan membuatmu sakit.
Serta-merta Takeru mencabut pisau dari ikat pinggangnya, berseru agar manusia-manusia itu menjauh. Mereka segera mundur. Berteriak dengan bahasa yang masih terdengar asing bagi Takeru.
Takeru tidak sadar, satu dari manusia itu-manusia itu telah menyelinap dari belakang, dan seperti musang berekor merah, manusia itu melompat cepat, menyergap Takeru tepat di bagian punggung.
Takeru tidak dapat mengantisipasi serangan itu. Badannya tumbang menghantam lantai hutan. Takeru bisa merasakan pakaian dan pipinya dipenuhi lumpur hitam.
Manusia itu menindih tubuh Takeru sedemikian rupa, membuat Takeru tidak berkutik. Manusia itu sebesar Chichi. Lalu kemudian, satu manusia lainnya datang, segera menutup mata Takeru dengan kain tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimba Sakura
General FictionDemi menyelematkan adiknya yang hilang, Mako, Takeru memutuskan meninggalkan hutan. Ia tidak pernah tahu apa yang akan menjemputnya. Manusia-manusia jahat, dan makhluk buas yang telah merebut Mako.