Sontak Takeru melompat keluar dari persembunyian. Menghambur ke arah manusia-manusia itu dengan pisau terhunus. Mereka terkejut, dan segera menyambut serangan Takeru.
Kontak fisik tak terhindarkan. Takeru yang masih remaja berhadapan dengan tiga manusia dewasa. Hasilnya ketahuan. Takeru berhasil dijatuhan. Tapi percayalah, semua tidak semudah itu. Takeru benar-benar sulit ditaklukan. Manusia-manusia itu harus mengepung Takeru, menyerangnya secara bersamaan.
Takeru sudah hilang akal, ia menyerang secara membabi buta. Berteriak marah dan terus memanggil Chichi dan Haha. Manusia-manusia itu tidak gentar, mereka meladeni kegilaan Takeru dengan tenang.
"Hahaoya!!"
"Takeru, jangan!!" Teriak Haha panik. Sementara Chichi hanya diam, tapi matanya menyimpan emosi yang siap meledak kapan saja.
Takeru terjerembab. Pipinya lebam, matanya baru saja menerima pukulan yang keras. Kepala Takeru rasanya berkunang-kunang. Haha terus berteriak panik, meminta manusia-manusia itu menghentikan perbuatan kasar mereka kepada Takeru.
Takeru terbaring di tanah. Ini benar-benar penghinaan, batinnya. Takeru memanggil Chichi dan Haha dengan suara lirih. Satu dari manusia-manusia itu mendekati Takeru. Dan seperti sebelumnya, kedua tangan Takeru diikat ke belakang, tali besar melilit kakinya.
Tubuh Takeru didorong jatuh menghadap Haha. Haha segera mendekati Takeru, mengusap pelipis anak laki-lakinya itu. Wujud wajah Takeru tak karuan lagi. Haha menangis sembari meletakkan kepala Takeru di atas lututnya. Menghibur Takeru agar terus merasa bahagia.
"Aku minta maaf, Hahaoya, aku kehilangan Mako, aku belum menemukannya ...," Ujar Takeru dengan suara bergetar. Haha hanya menangis, mengusap-usap kepala Takeru dengan lembut.
Chichi ada di situ, berdiri di belakang Haha. Dan ia hanya diam. Tidak bersuara. Chichi menatap Takeru dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Sementara manusia-manusia itu berbicara, Haha menegakkan badan Takeru, membantunya berdiri.
Manusia-manusia itu memperhatikan Takeru dan Haha, berbicara sebentar, lalu mereka mulai menunjuk ke arah Takeru. Seperti memberi perintah. Haha menggeleng tidak mengerti.
Chichi serta-merta melangkah, dan segera memapah Takeru. Manusia-manusia itu mulai melangkahkan kaki. Chichi dan Haha langsung mengikuti mereka, memandu Takeru yang berjalan terseok-seok.
![](https://img.wattpad.com/cover/150571465-288-k136246.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimba Sakura
General FictionDemi menyelematkan adiknya yang hilang, Mako, Takeru memutuskan meninggalkan hutan. Ia tidak pernah tahu apa yang akan menjemputnya. Manusia-manusia jahat, dan makhluk buas yang telah merebut Mako.