Dalam remang pagi buta, handphone Alex tak berhenti bordering. Suara deringan itu akhirnya berhasil membangunkan Alex dari tidurnya. Sejenak ia menggeliat, sembari mencoba mengumpulkan sisa kesadarannya. Rambutnya yang acak-acakan, dan baju yang sudah tidak karuan, memperlihatkan seberapa nyenyak tidurnya. Setelah matanya mulai terbuka dalam kesadaran, ia mulai membaca sebuah nama yang sibuk memanggilnya sejak sedari tadi.
"Vau.. ngapain dia nelpon?" gumamnya, sembari menggeser layar handphonenya untuk menerima panggilan.
" Hei, apa yang kau lakukan? Susah sekali membangunkanmu.. " teriak vau dari ujung sana,
" Ada apa?"
"Kau lupa?" Tanya Vau dengan suara sedikit kesal,
"Lupa..apa? ngomong dong.. " rengek Alex yang kesal karena masih belum puas tidur,
"Shiallll.... Anak monyet, kita ada kelas sekarang.. " teriak vau,
"Sial, sepagi ini.. siapa yang membuka kelas sepagi ini?"
"Siapa lagi, Prof Killer.. cepet keluar dari kamarmu, kita sudah di depan rumahmu.. "
"Tunggu aku.. " suara Alex panic hebat,
Segera ia melaju menuju kamar mandi, dengan cepat ia langsung mengganti baju dan segera memasukkan buku-buku penting ke dalam tasnya. Ia juga sempat kelabakan memakai sepatu, dan langsung turun menuju depan rumah.
Sembari berlari, dan baju yang masih acak-acakan, Alex membuka pagar rumahnya dengan tergesa-gesa.
"Tuan, anda mau kemana?" tegur penjaga gerbang rumah,
"cepat buka, ini aku ada kelas pagi buta.. temenku sudah di luar.. " kata Alex tergesa-gesa,
Mendengar alasan tersebut, penjaga segera membukakan pagar dan membiarkan alex keluar. Vau dan mark, yang sudah menunggu di seberang jalan segera memberi isyarat agar alex cepat.
"lama kali.. ini kita sudah mau terlambat, " gerutu Vau yang disauti Mark dengan tatapan bingung,
Mereka bertiga berangkat bersama dengan menggunakan sepeda motor, bonceng tiga. Ketika mark menancapkan gas sepeda motornya secara full, bersamaan dengan suara pengawal keluarga alex yang berteriak melihat tuannya dibonceng tiga oleh teman-temannya.
"Tuan.. hati-hati... " teriak pengawal keluarga yang khawatir,
****
Sesampainya di kampus, mereka bertiga segera berlari masuk ke dalam gedung kampus dan bergegas masuk ke dalam kelas. sementara di dalam kelas, sudah berjalan pembelajaran sekitar 15 menit. Mark mengetuk pintu dengan pelan, lalu meminta izin untuk masuk ke dalam kelas. dengan geram, Professor killer itu melempar mereka bertiga dengan penghapus karena terlambat dan dianggap tidak sopan.
"Kalian lagi.. kalian lagi.. ngapain kalian masuk kalau telat" bentak professor dengan mata yang melotot kejam,
" emm.. maaf Prof, kami terlambat karena kelas terlalu pagi" jawab Mark dengan berani,
Dengan cepat Proffesor itu menunjuk kea rah mereka sembari memberi suara tajam. "Kau, okey.. maju kedepan, dan jawab semua soal di depan.. cepat.. "
Mereka bertiga akhirnya maju ke depan sambil bersenggol-senggolan, seakan meminta bantuan satu sama lain. Beberapa menit mereka di depan, dan mencoba mengerjakan. Nyatanya, mereka berhasil mengerjakan soal sulit itu dengan benar meskipun dengan cara yang berbeda dengan yang professor ajarkan.
"Bagus, meskipun kalian nakal dan pemalas, tapi kalian pintar" ucap Proffessor sembari menyanjung anak-anak itu, setelah itu mereka dipersilahkan untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my doll || GeminiFourth ||
FanficBagaimana jika seorang pecandu judi bertemu dengan seorang pewaris yang sadis, putra konglomerat dan mafia terkenal? Alex, pemuda berumur 20 tahun . Lahir di keluarga yang kaya membuatnya salah pergaulan dan menjadi seorang penjudi ulung. sayangnya...