Bab 55

256 24 5
                                    

Veranda, Cristy, Nabila sudah berada di dalam mobil, mereka bercerita-cerita hal random yang membuat veranada hanya menggelengkan kepala.

" Bil kamu tau gak kenapa bintang itu dilangit yang biru " ucap Cristy

" Lah sejak kapan bintang di langit yang biru, kan bintang di langit yang hitam cris " jawab Nabila

" Ih kamu gak pernah nyanyi ya, kan ada lagunya bintang kecil dilangit yang biru " ucap Cristy

" Iya juga ya, kenapa di langit yang biru, padahal aku gak pernah tuh lihat bintang siang-siang " ucap nabila

" Atau bingtang nya lupa lagi bedanya warna biru dan hitam " tanya Cristy

" Bisa jadi sih cris soalnya kalau bintang tau bedanya pasti bintang ada siang hari " ucap Nabila

" Atau gini bintang kan mau muncul siang hari ehh bulan keterangan nah akhirnya bintang kira udah siang deh" ucap Cristy

" Wah kamu pintar banget sih cris, gak nyangka loh aku punya kembaran sepintar kamu" ucap nabila

" Iya dong bil, kan aku ikan " ucap Cristy

" Aku gak mau jadi ikan kitti, ikan tuh jelek tau, aku mau jadi kelinci aja " ucap Nabila

" Ikan aja ya "

" Kelinci aja "

" Ikan "

" Kelinci "

" Udah-udah ributnya kita udah sampai nih, kalau mau ribut kak Ve tinggal aja ya " ancam vernada

" Itu tuh kak Ve, masa kitti ngajak aku jadi ikan, kan bau ya ikan " ucap Nabila

" Lah kamu kira ikan doang yang baru, kelinci juga bau tau bil" ucap Cristy

" Udah ih, masih aja dilanjutin, turun gak atau kak Ve beneran tinggal nih " ancam Veranda, Nabila dan Cristy yang sedikit ketakutan hanya melihat Veranda dan turun disebelah Veranda

Veranda menggandeng kedua tangan adiknya ke dalam ruangan Gaby " hai gab " sapa Veranda

" Hai Ve, hai dek ayu, eh ini siapa nih, kok mukanya pada ditekuk gini sih " tanya Gaby

" Biasa gab, anak kembar ini kalau udah ketemu setiap menit berantem Mulu, aku tegesin dikit doang udah pada pundung nih berdua " ucap Veranda

" Sini-sini sama kak Gaby duduk nya, bila kenapa kok manyun gini sih, kesal sama siapa ?" Tanya Gaby. Gaby tidak ingin Nabila di saat periksa mood nya jelek, sebisa mungkin Gaby menjaga mood pasiennya apalagi Nabila sudah seperti adiknya sendiri

" Tuh kak gab, kitti ngeselin masa kitti mau jadi ikan, otomatis aku juga jadi ikan dong, aku gak mau jadi ikan " ucap Nabila kesal

Mata Gaby melirik ke Veranda dan hanya dibalas senyuman oleh Veranda " Oalah itu toh masalah nya, gini deh bila mau jadi apa kalau kak Gaby boleh tau?" Tanya Gaby

" Bila mau jadi kelinci aja, kalau jadi ikan gak mau " jawab Nabila

" Ya udah gini kak Gaby kasih saran deh, dengerin ya bila dan kitti, nah jadi setiap kita memiliki suara untuk berpendapat dan kita gak boleh maksa kehendak kita kepada orang lain, jadi kalau kitti nya mau jadi ikan ya udah gak papa dong, kan nabila bisa jadi kelinci juga, udah ya jangan berantem lagi, coba saling maafan deh kak Gaby mau lihat " ucap Gaby

Nabila mentap Cristy dan mendekat ke arahnya " kitti maafin aku ya, harusnya aku gak egois kaya gitu " ucap Nabila

" Iya bi, aku juga minta maaf ya udah egois " ucap Cristy

" Eh udah pada ramai aja nih " Ayana masuk ke dalam ruangan Gaby dengan beberapa berkas

" Iya nih dek, kan hari ini kita udah janjian mau chek kondisi dek ayu" ucap veranda

Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang