Bab 44

283 29 3
                                    

Molodi, Veranda, Kinal dan Nabila bergegas ke bandara untuk mencari informasi terkait pesawat yang jatuh, sejujurnya kepala Nabila masih terasa sangat sakit, tetapi untuk kali ini dia mencoba untuk tidak merasakan sakit tersebut agar kakak-kakaknya tidak mengkhawatirkannya. Nabila sesekali memijat keningnya untuk mengurangi rasa sakit, Veranda yang duduk di sebelah Nabila menyergitkan keningnya.

" Dedek beneran gak papa sayang, atau kita kerumah sakit dulu buat di periksa ya" ucap Veranda

Nabila menggelengkan kepalanya " ngak usah kak Ve, dedek hanya pusing sedikit aja kok, paling kalau dibawa tidur sakit nya berkurang "

" Ya udah sini bobo di paha kak Ve, kak Ve pijetin kepalanya " ucap Veranda. Cristy yang memang merasa butuh berbaring merebahkan kepalanya ke paha Veranda.

" Pusing banget ya sayang, kalau pusing dedek bobo aja kalau udah sampai kak Ve bangunin ya " ucap Veranda, memijit kepala Nabila

" Iya kak ve dedek capek banget " ucap Nabila memasuki alam mimpinya

*
*
*
*
*

Sementara di bandara sudah ramai orang berkumpul, keluarga dari penumpang pesawat saling berkumpul untuk bertanya mengenai keluarganya termasuk Cristy. Cristy menerobos kerumunan orang-oranh tersebut dan langsung bertanya kepada pegawai maskapai.

" Maaf pak, gimana dengan penumpang pesawat apakah sudah bisa ditemukan "

" Maaf mbak untuk sekarang sudah bisa dipastikan bahwa pesawat elang airline jatuh di perairan, puing-puing pesawat sudah ditemukan dan beberapa potongan tubuh manusia juga sudah ditemukan, untuk korban yang sudah terdata mbak bisa melihat ke sebelah kiri, disana sudah terpasang nama-nama korban jiwa yang sudah terdeteksi " ucap pegawai maskapai

Cristy pun berpindah ke tempat yang di arahkan pegawai tersebut, disana sudah tercantum nama-nama orang yang ditemukan, saat dia mencari matanya tertuju kepada satu nama " Jinan Shaf Shafira " orang yang sangat Cristy sayangi, orang yang selalu menjaga dan ada dalam hidupnya, orang yang selalu menjadi labuhan akhir atas rasa lelahnya tetapi kali ini orang itu meninggal kan nya dengan menyedihkan.

" Ngak ngak hiks.....hiks....ngak mungkin ini bukan mami kan, ini bukan mami aku, mami udah janji bakal ngabarin aku kalau udah sampai di jepang, ini mami belum sampai di jepang " ucap Cristy badannya luruh kelantai, airmatanya terus saja jatuh, pandangan matanya sangat kosong ntah apa yang akan Cristy lakukan sekarang pun dia tak tahu, dia hanya ingin bertemu dengan maminya untuk sekarang.

*****

"Dedek bangun dulu ya ini udah sampai " ucap Veranda

" Gimana Ve anaknya udah bangun " ucap melodi

" Belum kak Mel, dek ayu kayaknya kecapean kak" ucap veranda

" Coba bangunin lagi, kita mau masuk kan" ucap melodi

" Dedek bangun sayang ini udah sampai" ucap Veranda mengusap lembut pipi Nabila

" Egghh....udah sampai ya kak, ya udah kita turun yuk kak, di dalam pasti udah ramai " ucap Nabila

Mereka turun dari mobil, Nabila celingak-celinguk mencari seseorang yang sudah bisa ditebak siapa yang dicarinya. Matanya terfokus kepada wanita yang duduk memegangi lutut di sudut tembok sendirian, terlihat tidak asing baginya, saat mendekati wanita tersebut Nabila sangat terkejut bahwa itu Cristy. Kembaran nya ini sudah tidak bisa menahan rasa sedih untuk kali ini, mata dan hidungnya sudah sangat merah, Nabila yang melihat hal ini memeluk Cristy dengan erat.

" Sstt....ssttt tenang ya ada aku disini, kamu jangan sedih, aku akan selalu ada untuk kamu " ucap Nabila

" Bila hiks...hiks...hiks mami aku bil, mami aku pergi ninggalin aku, aku sekarang sendiri bil, aku gak bisa tanpa mami, aku mau ikut mami aja bila " ucap Cristy. Nabila sudah tidak bisa menahan air matanya, air matanya juga ikut jatuh, Kakak Nabila fokus mencari tahu kabar tentang pesawat yang jatuh tersebut. Mereka tidak melihat berapa rapuhnya adik dan kembarannya saat ini.

" Kamu ada hiks....hiks aku cris, aku akan selalu ada untuk kamu, aku akan selalu jagain kamu, kita kan saudara, kamu jangan merasa sendiri ya. Mulai hari ini dan seterusnya aku akan menjaga kamu sampai kapanpun " ucap Nabila memeluk erat Cristy dengan air mata yang terus saja jatuh

Sekitar 15 menit berpelukan Nabila merasa pelukan Cristy melonggar, saat melihat ke arah Cristy dia kaget ternyata kembarannya pingsan

" Cristy hei bangun cris, jangan pingsan cris " Nabila menepuk pelan lengan Cristy

" Kak Mel kak Ve kak Ki tolongin dedek, ini Cristy pingsan " ucap Nabila

Veranda, Kinal dan Veranda masih fokus mencari informasi mengenai pesawat tersebut, disaat Kinal menoleh ke sudut tembok tersebut Kinal kaget karena melihat Nabila telah memangku Cristy yang pingsan di lantai.

" Kak Ve, itu Cristy sama dek ayu kenapa kak Ve " ucap Kinal

" Kenapa apanya Ki" ucap Veranda menoleh ke arah adiknya. " Astaga dedek Cristy kenapa sayang " ucap Veranda

" Cristy pingsan kak Ve, bantuin dedek bawa Cristy ke rumah sakit dulu kak" ucap Nabila

Kinal mengambil alih tubuh Cristy dan menggendong nya. Veranda, Nabila dan melodi mengikutinya dari belakang. Saat sudah di mobil mereka membawa Cristy ke rumah sakit.

*****

" Suster cepat bantuin saya " ucap Veranda. Para suster membantu mengambil bunker untuk Cristy.

" Langsung bawa ke ruanh tindakan" ucap Veranda bergegas keruanganya dan mengambil jas dokternya.

Di dalam ruang tindakan Veranda sudah memeriksa Cristy, kondisinya hanya shock atas apa yang terjadi dan juga kelelahan. Veranda sudah keluar dari ruangan tindakan dan langsung di serbu pertanyaan dari Nabila

" Gimana Cristy kak Ve, kondisinya gak papa kan, atau ada sakit sesuatu atau gimana kak Ve " tanya Nabila

" Dedek nanya itu satu-satu dong, kondisi Cristy baik, anaknya hanya syok saja dan kelelahan, kalau mau jenguk Cristy setelah dipindahkan ke ruang rawat ya, sebentar lagi juga dipindahkan oleh sister " ucap Veranda

" Ya udah kalau gitu dedek tunggu disini aja kak" ucap Nabila

Setelah 20 menit suster memindahkan Cristy ke rumah vip agar Cristy merasa nyaman dengan ruangannya.

" Cris bangun dong, kamu mah pingsan lama banget, aku kan jadi takut tau cris" ucap Nabila memegang tangan Cristy

" Dedek jangan digangguin dulu Cristy nya paling bentar lagi Cristy sadar kok " ucap Veranda

" Ehhh.....pusing" ucap Cristy

" Cristy kamu udah sadar, apa yang sakit " hanya Nabila semangat

" Kepala aku sakit bil " ucap Cristy

Veranda mendekat ke ranjang Cristy dan memeriksa kondisinya, setelah diperiksa sontak Cristy menangis histeris ntah apa yang dia rasakan.

"Hiks......hiks.....hiks.....hiks....mami....mami.....hiks" tangis Cristy sesegukan

Melodi yang awalnya hanya duduk di sofa berpindah ke sebelah Cristy
" Sayang, ini kak Mel, udah tenang dulu ya sayang, kak Mel ada disini, kamu tenang dulu " ucap melodi

melodi memeluk erat Cristy tetapi tangisan Cristy tidak berhenti, Veranda yang khawatir pun memberikan suntikan penenang untuk Cristy agar dia bisa beristirahat, setelah disuntikan tangisan Cristy berhenti dan dirinya tertidur.

" Udah kak Mel, Cristy istirahat dulu, sepertinya anaknya masih syok atas kepergian maminya " ucap Veranda

Nabila hanya mematung di pinggir tembok, kepalanya masih sangat terasa sakit, terlebih sekarang hatinya juga ikut sakit melihat kembarannya seperti ini, Nabila berlari keluar ruangan Cristy. Kinal, melodi dan veranda tahu betul apa yang dipikirkan Nabila.

" Kak Mel disini aja, Kinal yang ngejar dedek " ucap Kinal pergi mengejar adik bungsunya.








❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Done ya guys, ini udah Double up, mau tiga sih tapi malam ini ada yang ulang tahun jadi mau nonton dulu, bahagia selalu guys.

Happy birthday Oniel, si joks bapak-bapak, semoga makin keren deh di JKT nya, ❤️

Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang