Bab 41

316 33 5
                                    

Cristy menggendong Nabila yang sudah menahan sakit diperutnya. Di dalam Shani dan Gracia sedang menonton tv pun kaget melihat Cristy yang menggendong Nabila.

" Cristy itu dek ayu  kenapa " ucap Shani

" Nabila perutnya sakit ci Shani, katanya panas gitu, anaknya gak bisa jalan mangkanya Cristy gendong " ucap Cristy

" Kok bisa sih, tadi kan sebelum pergi baik-baik aja, emangnya pada makan apa? Atau salah makan ya " tanya Shani

" Tadi malam seblak ci, Cristy gak tau Nabilanya gak bisa makan yang kaya gitu, Nabilanya diajak makan seblak mau-mau aja " ucap Cristy

" Hmm pantas, sini biar ci ge aja yang bawa ke kamar, kamu panggilin kak Ve ya, kalau kak Ve gak ada kak Ay juga gak papa" ucap Gracia

Gracia mengambil alih adiknya dari gendongan Cristy dan membawa ke kamarnya. Nabila sudah lemas menahan rasa perih di perutnya.

" Udah tau dedek gak bisa makan pedas, itu kenapa pakai acara di makan sih sayang " ucap Gracia

" Ci ge mah gitu, perut dedek lagi sakit bukannya bantuin malah ngomel " ucap Nabila

" Iya soalnya kamu ngeyel sih, kalau kita gak bisa makan pedas harusnya di hindari " ucap Gracia

" Ngomel aja terus " kesal Nabila

Sementara di kamar Veranda lagi beristirahat setelah mengurus beberapa berkas dari rumah sakit.

Clekkk

" Kak Ve " ucap Cristy sedikit takut karena masalah ini juga ada andil darinya

Ve yang mendengar ada yang memanggil mengalihkan pandangan ke arah suara " iya Cristy kenapa dek?" Tanya Veranda. " Itu kak, Nabila perutnya sakit, kak Ve bisa bantuin gak kak" ucap Cristy. Veranda sedikit berfikir tentang ucapan Cristy, setelah itu Veranda bangkit dari kasurnya dan pergi ke kamar Nabila.

Veranda masuk ke kamar Nabila dan melihat adiknya memegang perutnya dengan kesakitan.

" Kenapa kok bisa ?" Tanya Veranda dingin. Mendengar itu Nabila yang awalnya kesakitan mendadak terdiam, dia takut kalau kakak keduanya ini memarahinya.

" Kak Ve coba periksa dulu, kasihan dek ayu kesakitan, kalau udah mendingan ntar bisa di tanyain sebab nya apa " ucap Shani

Veranda memeriksa perut Nabila. Veranda menekan-nekan perut Nabila untuk mengetahui apa yang terjadi pada perut adiknya. " Ini tadi makan apa dek" tanya Veranda. Nabila pun tak berani menjawab pertanyaan Veranda.

Cristy yang berdiri disebelah Gracia mengeluarkan suaranya " tadi Nabila sama Cristy makan seblak kak Ve, terus minum kopi " ucap Cristy

Mendengar itu Nabila pun memicingkan matanya takut dengan tatapan Veranda selanjutnya " bagus ya dedek makan-makanan kaya gitu, udah tau gak bisa makan pedas, gak bisa minum kopi kok malah itu yang dimakan " ucap Veranda mendekat ke Nabila

" Maaf kak Ve " ucap Nabila masih menutup matanya

" Coba lihat kak Ve, kalau kak Ve ngomong jangan tutup matanya " ucap Veranda

Nabila yang mendengar itu membuka matanya " maaf kak Ve, awalnya dek ayu itu mau ngisengin Cristy, dek ayu ngomong ke Cristy suka makanan pedas, suka minum kopi, suka kacang, tapi gak taunya pas keluar sore ini Cristy ngajakin makan itu sama minum kopi " ucap Nabila masih dengan memegang perutnya.

" Ge tolongin kak Ve ambilin air hangat masukin dalam botol ya dek " ucap Veranda

" Iya kak Ve " ucap Gracia

Cristy yang mendengar ucapan Nabila ke Veranda memutar bola matanya malas, Cristy tidak habis pikir dengan kembaran nya ini kenapa harus berkata yang membuat dirinya harus memakan hal yang membuatnya sakit.

Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang