27. Di balik Andromeda

204 51 0
                                    

( REVISI )                 
                             ●
                             ●
                             ●
                             ●

                  HAPPY READING

                             ●
                             ●
                             ●
                             ●

Sea sedang berjalan ke sekolah Andromeda. Hari ini mereka akan belajar di Lab jadi Sea membawa jas labnya.

Tapi sebelum itu mereka disuruh mengecek keadaan Lab siapa tau ada barang yang kurang kita disuruh mencarinya terlebih dahulu.

"Abi, Rafael kemana? "Tanya Kiki

"Gak tau bangun bangun dia gak ada ditempat tidurnya"Jawab Abigail

"malam kemarin dia adakan?"Tanya Kiki lagi

"Ada kok dibahkan masih belajar kayak biasanya"Balas Abigail lagi

Tiba tiba suasana sekolah Andromeda langsung ricuh,riuh dan amat rame dengan suara suara murid. Sea langsung berlari masuk ke lingkungan sekolah saat sudah ada didepan gerbang.

"Abigail,ada seseorang di ruangan lab sains yang diduga itu Rafael"Kata murid dengan nada tergesa gesa

"Oke, gue samperin yuk ki, kita samperin tuh bocah"Ucap Abigail santai padahal ia pasti juga sadar bahwa murid yang membicara padanya seperti nada tergesa gesa

"woi, ada apa didalam?"Tanya Wirdan berteriak saat telah sampai duluan didepan Lab

"Ada mayat dan itu kayaknya Rafael"Ujar murid itu

Wirdan langsung masuk dengan langkah yang tergesa gesa. Ia melihat sekujur tubuh Sahabatnya yang terkulai lemas banyak darah di bajunya bahkan semuanya tak ada yang tertolong mukanya saja kita tak bisa tau siapa dia. Pembunuhan kali ini seperti pembunuhan sama persis dengan kasus Davi.

"jangan bercanda El"Kata Wirdan mencoba membangunkan Rafael

Sea yang telah sampai disana juga hanya melihat tubuh seseorang yang terkulai lemah. Peneror itu tak pernah melanggar kata katanya, pikir Sea.

Kiki dan Abigail pun menerobos kerumunan murid didepan Lab beserta polisi dan penyelidik yang sudah sampai disana.

"El, bangun kita masih banyak impian jangan gini"Kata Kiki menahan tangisnya

"El, lo kenapa pergi siapa yang bunuh lo jawab"Teriak Abigail frustrasi

Mereka bertiga kehilangan sahabat mereka. Sahabatnya yang cuek tapi punya hati yang baik.

"El, gue gak terima lo diginiin"Kata Kiki

Polisi menyuruh mereka mundur karena jika mereka menyentuh korban maka sidik jari mereka ada ditubuh sang korban.

Sea melirik potongan potongan jari yang tidak jauh dari tubuh Rafael. Pembunub kali ini sama kejamnya dengan pas membunuh Davi.

"panggilan terhadap Abigail dan Swansea keruangan Guru"suara dari mic menyadarkan Sea dari lamunanya

Ia pun berjalan menuju ruangan guru. Pikirannya sedang berkecamuk sekarang.

Dilain tempat diruangab kepsek, penyelidik menginterogasi sang kepsek.

"Saya sudah memberi anda peringatan berhati hatilah, bahkan pembunuh itu bisa menghapus rekaman CCTV yang katanya cuman bisa dibuka oleh anggota osis dan penjaga CCTV"Kata Geby penyelidik yang sudah ketiga kalinya kesini karena kasus pembunuhan

"bisa saja ini memang pembunuhan tapi buat apa dicari jika mereka juga punya wewenang "Kata Anto kepsek

"setidaknya pihak sekolah membantu para polisi dan penyelidik mencari buktinya setelah itu biarlah hakum yang bertindak"Kata Geby

"saya akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan orangtua korban, apakah orangtuanya setuju melanjutkan kasus ini atau tidak"Ujar anto lalu menyurub penyelidik geby keluar

Penyelidik Geby pun pergi keruangan guru karena ia akan berbicara pada 2 murid dari andromeda.

"Saudara Abigail saya mohon kerjasamanya bicara yang jujur"Kata penyelidik geby saat duduk didepan dua murid itu

"apa yang dilakukan korban semalam?"Tanya Geby

"Dia cuman melakukan rutinitas kayak biasanya belajar malam, malam kemarin saya tidur cepat"Jawab Abigail dengan cepat

"tapi sebelum tidur dia bilang gini, ' gue mau keluar sebentar aja jadi kalau misalnya lo bangun gue gak ada mungkin gue masih punya urusan lain'dan saya cuman mengiyakan saat pagi dia memang udah gak ada ditempat tidurnya jadi saya berpikir dia udah ke sekolah duluan"Jujur Abigail

"oke terimakasih atas kerjasamanya, kamu bisa keluar saya akan berbicara dengan Sea"Kata Geby dan melihat Sea yang sedari tadi diam mendengar penuturan Abigail

Lalu saat melihat Abigail yang kian menjauh dari meja mereka. Penyelidik pun membuka suaranya

"Apakah saat lomba beberapa hari yang lalu Anda perang dingin dengan korban?"

"Bukan perang dingin sih cuman berdebat sedikit karena sesuatu yang gak penting"Balas Sea

"Jawab yang jujur, saat saya di mobil untuk menuju kesini ada seseorang yang mengirimkan perdebatan kalian ke saya"Ujar Geby

"dan ia merasa kamu bisa saja melakukan pembunuhan itu karena perang dingin itu yang membuat kamu benci padanya"Lanjut sang penyelidik

"Saya mengaku saya memang emosian tapi bukan berarti saya langsung membenci orang karena begitu"Balas Sea tak terima

"kamu juga pernah jadi tersangka peneror yang dilakukan beberapa bulan lalu disekolah ini"Ujar penyelidik lagi

Sea menghela napas mendengarnya
"saya gak tau apa apa dan saya bukan peneror ataupun pembunuh"

Sea sudah tak habis pikir barusaja kasus kemarin ia selesaikan kini ia malah dapat masalah lagi

Selalu saja ia dituduh, Sea berpikir peneror itu memang sengaja menjebaknya agar ia tak tahan dan depresi karena tuduhan tuduhan yang dilayangkan untuknya.

🌱🌱🌱

To Be Continue...

Jia nepatin janji buat up.. Sebenarnya nih mata udah gak tahan buat tidur tapi buat kalian gakpapa lah ya..

Happy New Year...semoga ditahun ini kita semua bisa dapatin apa yang kita mau,doa yang belum terkabul tahun kemarin semoga terkabul tahun ini..

Semangat buat tahun ini...apapun kedepannya tetap semangat ya..

Salam hangat dari sang penulis
Jia_lollipop

Senin 01 Januari 2024
00 : 00

DI BALIK ANDROMEDA (END/REVISI ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang