( REVISI )
●
●
●
●Happy Reading
●
●
●
●Murid andromeda sedang sibuk mempersiapkan pensi yang akan diadakan. Mereka juga membuat panggung yang tidak terlalu besar.
Anggota osis bekerja keras mempersiapkan pensi kali ini, panitia juga diambil dari anggota osis juga. Sea hanya melihat anggota osis yang mondar mandir melakukan kegiatannya
Sea pusing karena ia belum tau apa lagu yang ingin ia bawakan saat pensi, jadi ia melihat lihat suasana luar kelas saja siapa tau ia dapat pencerahan apa yang harus ia nyanyikan.
Sea sebenarnya ingin menyanyikan lagu bahasa inggris tapi ia tak tau apa judul yang tepat untuk pensi kali ini.
"Swansea," Panggil Sekar. Sea menatap Sekar karena gadis itu memanggilnya
"Gue boleh minta tolong gak? Kalau lo punya pekerjaan yang lain gak usah deh."minta tolong Sekar secara halus
"Gue lagi gak ada kerjaan, lo mau minta tolong apa? "Kata Sea dan bertanya apa yang harus ia bantu
"Ambil map hijau diruangan dekat ruang guru, gue mau lihat lihat nama nama yang belum ikut berpartisipasi tapi gue punya pekerjaan lain jadi gak bisa"Kata Sekar,Sea mengiyakan apa yang Sekar suruh padanya
Ia pun berjalan santai ke ruangan yang dimaksud Sekar. Sesampainya disana ia melihat Map yang dibilang Sekar, tapi saat mengambil map itu, map yang lainnya terjatuh.
"nyusahin aja nih map"Kata Sea melihat map biru berhamburan karena jatuh
Sea menatap kertas yang ada di map biru. Kenapa gadis ini ditandai berwarna merah sedangkan yang lainnya warna biru. Apakah gadis ini pernah berbuat masalah yang buat pihak sekolah tak menyukainya?.
Sea mengantongi kertas yang ditandai berwarna merah itu. Ia akan membawanya setelah itu pun ia membereskan kembali dan mengambil map hijau itu.
🌱🌱🌱
Setelah Sea memberi map hijau itu kepada Sekar, ia langsung menuju kelasnya banyak sekali pertanyaan diatas kepalanya. Ia pun melihat kembali data siswa yang ia ambil dari ruangan tadi.
"Lo punya masalah sebelumnya? "Tanya Sea pada foto itu
Saat menyadari ada orang yang masuk Sea langsung memasukan data murid itu ke kantong roknya kembali. Kalau ditas Sea merasa tak aman karena bisa saja ada Razia mendadak. Walaupun selam sebulan ini Sea belum pernah kena razia.
"Ini materi yang harus lo pelajari"Kata Kiki memberi Sea buku paket mungkin dari Perpus
"Iya"Jawab singkat Sea
Beberapa hari ini ia sungguh malas ber interaksi dengan teman kelasnya apalagi Kiki dan Dara dua gadis yang membuat Sea emosi.
"pelajari dengan benar kita harus menang"Kata Kiki lalu ke tempat duduknya
Sea menatap pintu saat ada orang yang masuk. Laki laki yang selalu membuat Sea emosi jika membahas aturan apalagi jika nada suaranya yang selalu judes.
"kenapa lo liatin gue begitu? "Tanya orang itu menyadari Sea menatapnya
"Terserah gue dong mata gue berfungsi untuk melihat apapun"Kata Sea lalu memfokuskan matanya pada buku yang diberi Kiki tadi
Kayaknya Sea dan lelaki itu akan bermusuhan ketika bertemu selalu saja adu mulut,tak ada yang mau kalah juga dari keduanya.
Sekar dan Abigail masuk ke kelas dengan keringat bercucuran dari wajah mereka. "Uh, pensi kali ini lebih capek dari biasanya"Kata Abi mengeluh
"Ya iyalah dulu kan lo cuman anggota bukan ketuanya"kata Rafael mendengar Abi yang mengeluh tapi matanya tetap fokus pada buku
"Kayaknya gue bakal kasi keamanan lebih ketat deh"Kata Abi berpikir sejenak
"Itu terserah lo, jangan ajak gue bicara terus lo gak lihat gue lagi fokus kerjain nih soal"dengus Rafael capek mendengar ocehan Abi
Tentu saja itu membuat Abi menutup mulutnya rapat rapat. "Wirdan, dari mana aja lo?"Tanya Abi melihat Wirdan penuh dengan keringat juga
"Gue dihukum pak Lukas karena ketahuan manjat tembok dekat taman"Kata Wirdan meneguk air minumnya agar menghilangkan dahaganya sejenak
"Makanya jadi murid jangan terlalu nakal"Ledek Abi
"Gue nakal karena gak mau terlalu kepikiran sama sekolah biar gak ambis juga kayak itu loh"Kata Wirdan menyindir Rafael
Mungkin merasa tersindir Rafael membalikan tubuhnya menghadap Wirdan. Menatap Wirdan tidak suka karena mengucapkan Rafael terlalu ambis. Tapikan emang kenyataannya Rafael memang ambis, bukan?
"maaf deh, gak lagi sumpah"Kata Wirdan meminta maaf saat melihat tatapan Rafael padanya
Widan pun mengalihkan topiknya agar Rafael tak menatapnya seperti itu lagi. Tatapan Rafael itu mengerikan.
🌱🌱🌱
To Be Continue
Update lagi. Maaf lambat soalnya banyak kesibukan akhir akhir ini.
Aku gak mau update karena mood hari ini lagi kacau banget tapi gakpapa
Semangat yang punya masalah dirumah...
Salam hangat dari pacarnya
JoshuaSabtu 14 Oktober 2023
19 : 15 WITA
KAMU SEDANG MEMBACA
DI BALIK ANDROMEDA (END/REVISI ULANG)
Mistério / Suspense"Lo tau gak gara gara lo gue gak bisa hidup tenang dengan nilai"kata lelaki itu "maaf, aku gak maksud begitu kalian tau kan aku hanya orang biasa"balas lawan bicaranya "karena itu gue mau lo musnah aja dari sekolah ini atau bahkan dari bumi ini aja...