Chapter 5 - Bunga Alam Naga

16 2 0
                                    

══✿══╡°˖✧快乐阅读✧˖°╞══✿══

"Energi apa ini?" gumamnya pelan, Xin Qian berjalan menjauh dari kedua pria yang sibuk mencari tanaman obat.

Perlahan energi aneh itu menghilang, Xin Qian tak lagi merasakannya. Ia berpikir dengan keras mengenai energi aneh yang dirasakannya tadi.

"Hey, kau mau ke mana?" tanya Yelu setengah berteriak. "Bukankah tadi kau bilang tidak akan pergi tanpa sepengetahuan kami lagi?"

Xin Qian berdecak kesal, ia lantas memetik beberapa bunga di sekitarnya. "Aku hanya ingin memetik bunga ini sebagai permintaan maafku pada kalian. Apakah aku juga harus meminta izin darimu?"

Jiangwu menggelengkan kepala dengan sebuah senyuman tipis menghiasi wajahnya, sementara Yelu dibuat bungkam oleh perkataan Xin Qian.

"Terserah padamu, aku hanya mengingatkanmu," ucap Yelu berusaha membela diri.

Qian-Qian berjalan mendekati kedua pria itu, ia membagikan tanaman bunga yang dipetiknya kepada mereka. "Ambilah ini dan maafkanlah aku."

"Bukankah bunga ini ...." ucapan Yelu terhenti sambil menatap bunga di tangannya.

"Kenapa? Bukankah bunga itu sangat cantik dengan warna kuningnya?" tanya Xin Qian penasaran.

"Bunga ini disebut sebagai bunga Fen, ini bisa dijadikan obat untuk pereda demam," jelas Jiangwu.

Xin Qian mengangguk paham. "Apakah aku mendapat bunga yang kalian inginkan?"

"Sebenarnya tidak, tapi terima kasih karena telah menemukan bunga ini," ucap Yelu.

"Menyebalkan!" pekik Xin Qian kesal.

Yong Yelu tertawa puas, ia kembali mencari beberapa tanaman obat lagi yang akan menjadi persediaan mereka. Sementara itu, Xin Qian mengedarkan pandangan menatap hutan rindang dan sedikit gelap.

Pandangannya terhenti ketika ia melihat sebuah bunga yang bersinar, kedua bola mata Xin Qian membulat melihat bunga tersebut. Ia dengan cepat menghampiri bunga itu.

"Bukankah ini bunga dari alam naga?" gumam gadis itu seraya menghirup aroma dari bunga yang bersinar.

Xin Qian memetik bunga tersebut hingga ke akarnya, ia tak ingin seorang pun melihat bunga itu selain dirinya. Xin Qian menyerap energi bunga tersebut hingga habis tak terlihat.

Kekuatan Xin Qian bertambah, sekilas kilatan di matanya terlihat dengan muncul sisik di sisi kanan wajahnya. Mata biru Xin Qian bersinar dengan terang ketika selesai menyerap kekuatan dari bunga alam naga tersebut.

"Qian'er, ayo kita pulang," ajak Jiangwu, pria itu berjalan mendekati Xin Qian yang menghadap ke pohon.

Qian-Qian menutup matanya kemudian bernapas dengan perlahan, ia berbalik menatap Jiangwu seraya tersenyum.

"Apakah kalian sudah selesai mencari tanaman obat?" tanya Xin Qian, bola matanya telah berubah seperti semula.

"Ya, kami sudah selesai. Jadi, apa kau sudah selesai menatap hutan?" tanya Yelu dengan nada sinis.

Qian-Qian menatap Yong Yelu dengan jengkel, pria itu senang sekali membuat Xin Qian kesal dengan ucapannya. "Terserah. Ayo kita pulang, Jiangwu."

Xin Qian menarik tangan Jiangwu pergi meninggalkan Yong Yelu sendirian. Pria itu terbelalak kaget karena ditinggalkan, ia buru-buru menyusul Jiangwu dan Xin Qian.

"Hey, gadis aneh! Tunggu aku, apa kau tidak ingin membantuku membawa keranjang ini?!" teriak Yong Yelu kesal.

Xin Qian berbalik menatap Yong Yelu tanpa berhenti berjalan. "Aku tidak mau!" tolaknya seraya memeletkan lidah lalu tertawa keras.

The Dragon PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang