Chapter 8 - Sesosok Mayat

7 1 0
                                    

══✿══╡°˖✧快乐阅读✧˖°╞══✿══

"Jiangwu!" teriak Qian berusaha menggapai tangan Jiangwu yang semakin menjauh darinya.

Tubuh Qian terbawa oleh orang-orang yang berlarian ke suatu tempat hingga ia terdorong ke luar, Qian terjatuh ke tanah cukup keras sehingga lututnya terluka.

Gadis itu mengedarkan pandangan, ia menatap sekitarnya yang begitu asing. Qian berusaha berdiri, ia menepuk bagian belakang roknya yang kotor kemudian berjalan menyusul gerombolan tadi ke suatu tempat.

Seorang pria tak sengaja menabrak bahu Qian dari belakang membuat gadis itu sedikit terdorong ke depan. Qian menatap pria itu dengan kesal, lantas ia mengejarnya.

"Minggir semua!" seru seorang pria, beberapa wanita dan pria menyingkir membuat jalan bagi seorang pria untuk melihat sesosok mayat.

Pria itu berjongkok di samping mayat gadis muda yang mati mengenaskan, perutnya terbuka menampilkan isi di dalamnya yang kosong. Bahkan, wajah gadis itu terlihat sangat pucat seakan kehabisan darah.

"Dunrui, ini sudah mayat ke-4 minggu ini. Kita sama sekali tidak bisa menangkap pelaku pembunuhan ini," ucap seorang pria di belakang Dunrui.

"Bagaimana ini? Para gadis di kota ini apakah akan mati semua?" tanya seorang wanita berbisik.

"Aku pikir, Pangeran Bupati akan mengatasi masalah di kota ini. Ternyata, belum selesai sama sekali," sahut wanita lain.

Qian yang baru saja tiba di sana terkejut melihat sesosok mayat yang bergelimang darah di tanah. Ia menutup mulutnya terkejut dengan wajah pucat.

"A-apa ini?" tanyanya takut.

Dunrui beranjak berdiri setelah ia menutup wajah mayat gadis itu dengan kain putih, ia memerintahkan bawahannya untuk membawa mayat itu ke markas penelitian.

Pandangan Dunrui tak sengaja menangkap sosok Qian yang sedang menutup mulut dengan pandangan takut, ia berjalan mendekati gadis itu.

Qian tersentak kaget melihat Dunrui berjalan ke arahnya, ia refleks melangkah mundur menjauh dari jangkauan Dunrui.

"Hey, apa kau baik-baik saja?" tanya Dunrui seraya mengulurkan tangan.

Qian menggelengkan kepala seraya terus melangkah mundur menjauhi Dunrui.

Bruk!

Punggung Xin Qian menabrak dada bidang Jiangwu, gadis itu menoleh dengan cepat menatap wajah Jiangwu.

"Jiangwu ...." lirih gadis itu.

"Qian'er, apa kau baik-baik saja? Mengapa wajahmu begitu pucat?" tanya Jiangwu cemas seraya menangkup wajah gadis itu.

"A-aku baik-baik saja, aku hanya terkejut saat melihat mayat seorang gadis di sana." Qian menunjuk ke belakang tubuhnya.

Jiangwu menatap arah tunjuk Qian, lantas pandangannya beradu dengan Dunrui yang sedang menatapnya. Jiangwu menghela napas panjang, Qian mendongak menatap wajah Jiangwu. Ekspresi wajah pria itu mendadak berubah membuat Qian bingung.

"Hey, kalian berdua dari mana saja? Aku mencari-cari kalian--" ucapan Yelu terhenti begitu ia tiba di dekat Jiangwu, pandangan pria itu menatap sosok Dunrui yang menatap Jiangwu penuh kebencian.

The Dragon PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang