Chapter 19 - Pulanglah Kak

12 1 0
                                    

══✿══╡°˖✧快乐阅读✧˖°╞══✿══

Hari semakin larut, sudah terlalu lama Qian berada di rumah Dunrui. Ia sangat khawatir sekaligus takut jika nanti Jiangwu dan Yelu memarahinya.

Setelah selesai membuat sulaman bersama Tian Lan, raut wajah Qian berubah. Ia nampak gelisah dengan sesekali melirik keluar rumah, Tian Lan yang melihat hal itu jadi keheranan.

Wanita paruh baya itu memanggil Dunrui yang berada di ruang kerjanya. "Rui, sebaiknya kau bawa Qian'er pulang. Sejak tadi, dia terlihat gelisah."

"Hm?" Dunrui mengalihkan pandangannya dari tumpukan kertas ke wajah sang bibi. "Sepertinya sudah terlalu lama dia berada di sini."

"Ya, kau benar. Sebentar lagi hari semakin sore, tidak baik baginya untuk keluar lebih larut," saran Tian Lan.

"Baiklah, aku akan mengantarnya pulang." Dunrui beranjak berdiri dari kursinya, ia melangkah keluar ruangan menemui Qian yang berada di ruangan lain.

Aku takut Jiangwu akan marah jika aku terlambat pulang, ucap Qian dalam hati. Ekspresi wajahnya semakin lesu.

"Qian'er, apa kau sudah selesai menyulam?" tanya Dunrui yang berjalan ke arahnya.

"Ya, aku sudah menyelesaikannya," jawab Qian, ia mengedarkan pandangan mencari seseorang. "Di mana Nyonya?"

"Bibi sedang istirahat, dia terlihat lelah setelah menghabiskan waktunya bersamamu," jawab Dunrui berbohong, ia mengulurkan tangannya di depan Qian. "Ayo, aku akan mengantarmu pulang. Kau juga pasti lelah, bukan?"

Qian mengangguk dengan semangat, ia menyambut uluran tangan Dunrui lalu beranjak berdiri. Qian nampak senang dapat pulang kembali ke rumah Jiangwu, sepanjang perjalanan menuju kios Jiangwu ia terlihat tersenyum dengan senandung kecil.

Dia terlihat senang, kenapa dia begitu nyaman berada di dekat pria bajingan itu? pikir Dunrui.

"Ah ... mereka sudah pergi," ucap Qian dengan lesu ketika ia melihat kios Jiangwu telah kosong.

"Apa?" Dunrui terkejut, ia mengepalkan tangannya dengan erat. Berani-beraninya dia meninggalkan Xin Qian, suatu saat nanti aku akan merebut Xin Qian darimu!

"Emm ... sepertinya mereka pulang lebih dulu karena ada hal mendesak," ucap Qian berusaha bersikap biasa saja walau ia sedikit sedih.

"Kau baik-baik saja? Aku akan mengantarmu pulang, jadi jangan khawatir." Dunrui terlihat menyesal setelah menahan Qian terlalu lama di rumahnya.

"Tidak! Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri," tolak Qian dengan cepat. Jiangwu akan bertambah marah jika aku pulang bersama Dunrui.

Qian khawatir jika kepulangannya bersama Dunrui akan memicu amarah Jiangwu, Qian tahu kedua pria itu tidak akur sama sekali. Bahkan dalam tatapan mereka terdapat keinginan untuk membunuh satu sama lain, Qian tidak tahu alasan mengapa mereka bermusuhan. Bahkan, Yelu sendiri tidak mengetahuinya meski telah lama tinggal bersama Jiangwu.

"Qian'er, hari sudah semakin larut. Akan berbahaya jika kau pulang sendirian!"

"Tidak, kau tidak perlu khawatir tentang itu. Aku akan baik-baik saja hingga tiba di rumah," sahut Qian seraya tersenyum.

"Kau yakin?" Dunrui mengangkat tangannya, ia mengambil sebuah daun yang menempel di rambut Qian. "Aku sangat mengkhawatirkanmu."

"Ketua!" panggil seseorang setengah berteriak.

Seorang pria berlari menghampiri Dunrui dengan tergesa-gesa.

"Ada apa?" tanya Dunrui ketika pria itu tiba di depannya.

The Dragon PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang