OOS ¹Chapter: Merry Christmas!

2.3K 186 2
                                    

Selamat menikmati! Sorry for the late late latee Christmas:))

.

.

Ferlin memposisikan ponselnya dengan bagus untuk mendapatkan rekaman yang keren setelah ia rasa posisi tersebut seperti yang ia inginkan, tubuhnya menjauh dari kamera lalu melambaikan tangannya.

"Hai haiii, Ini aku Ferlin! Selamat Natal semua nya DUH-" suara  orang jatuh membuat kucing Aghana bangun dari tidur nya, Ferlin meringis kecil ketika merasakan lutut nya linu.

Ia terduduk lalu menggeram kesal lalu kepalanya menoleh ke belakang yang ternyata sebuah kotak Hadiah yang baru saja membuat nya jatuh, tunggu.. milik siapa kotak hadiah ini?

Pandangan nya menatap Arnal yang sedang kebingungan entah bocah itu sedang mencari apa, Ferlin dengan jiwa baik nya dengan cepat berdiri lalu berjalan mendekati Arnal sambil memanggil nya, "Arnal bayiku!"

Arnal tersentak ketika seseorang baru saja menepuk pundak kanannya, ketika ia menoleh ternyata itu adalah Ferlin, Cewek gila sahabat nya Aghana.

"Ku lihat kau sedang kebingungan, lagi cari apa hm?" Tanya nya sambil menaikkan kedua alis nya dengan menggoda.

Arnal terkekeh lalu menepuk keras punggung gadis tersebut hingga membuat nya teriak kesakitan, "ah tidak.. aku hanya ingin um- memberikan hadiah untuk teman-teman ku." Ucap Arnal sambil tersenyum cerah.

Ferlin mengangguk, "Teman-teman mu bermacam-macam oke? Mana satu?" Tanya nya sekali lagi

"Uhh Kay Kama Dan Rayon? Aku pernah dengar jika semasa hari natal mereka tidak pernah mendapatkan hadiah kecuali Rayon.. jadi aku ingin memberikan hadiah kepada mereka namun tidak tau harus memberikan apa" Ucap Arnal membuat Ferlin senang lalu tanpa sepengetahuan Arnal jika gadis tersebut menyeringai jahat.

Sepintas ide gila pun muncul di permukaan kepala Ferlin, "Aku bisa membantu mu dengan benda ini." Balas Ferlin lalu memberikan sebuah benda yang dapat membuat Arnal malu seketika.

"a- apa maksud mu!" Tanya Arnal kesal sambil menutup wajah nya malu.

Ferlin tersenyum sumringah, "ouh ayolah? Kau hanya perlu masukkan ini lalu aku akan membuat mu sedikit 'spesial' Dan seterusnya kau pikirkan sendiri" santai Ferlin.

Arnal memikirkan sebab-akibat, dan karena dia malas untuk mencari hadiah lain sekaligus kapasitas otak nya yang tidak memandai, mau tidak mau ia menerima saran Ferlin walaupun Feeling nya mengatakan akan ada kejadian tak terduga nanti nya.

"Baiklah" Tuntas nya

"Bagus, kau memilih pilihan yang tepat Bayiku" Senang Ferlin.

Ferlin mengambil sebuah pita merah panjang, "pertama-tama mari kita Pasangkan ini dulu!" Ucap nya sembari tersenyum menyeramkan

Malam kemudian.

"Dan Kau tahu jika Cowo memiliki peringkat bagus di seksual ku?" Canda Kay sembari tertawa membuat Kama dan Rayon muak.

Rayon menggeram lalu meraih kerah Kay "Diam! Dasar mulut lebar! Sok Sok-an mau jadi gay, Noh Mantan di-urus sana!"

Kay menatap sengit Rayon sambil menggenggam tangannya dengan sangat kencang, "Anak manja mending minggir dulu" Ucap nya sambil menyeringai

"Setidak nya aku tidak pemalas seperti mu" elak Rayon

"Oh yeah? Setidaknya aku tidak membunuh orang bersalah"

"Ck- Dasar mata Katarak!"

"Babi buntung!"

Mereka bertiga masih berjalan ke ruangan Kama Hanya sekedar mengambil beberapa berkas, Kama yang melihat pertengkaran tersebut tentunya sudah terbiasa.

Ketika mereka sudah sampai di kamar Kama, Ternyata lampu disitu mati membuat pandangan mereka menjadi gelap.

"Baru tau orang kaya bisa Mati Listrik juga" ujar Kay sambil mencari saklar namun ketika tangannya merasakan benda yang kenyal serta sebuah desahan halus Keluar dari mulut seseorang, tentu hal tersebut membuat semua orang tercengang.

Rayon memegang dinding dan mencari saklar ketika serasa sudah ketemu, ia menyalakan Saklar lampu dan lampu dengan perlahan menyala sekaligus mereka semua mendapatkan pemandangan yang luar biasa.

Bagaimana tidak? Mereka dapat melihat Arnal yang sedang menungging dengan bertelanjang dada tubuhnya dihiasi pita merah dengan tangan terikat lalu lubang nya yang terisi sebuah dildo.

"Ngh- h- hai semua.. Marry Christmas hehe.. suprise?" Ucap Arnal sambil tersenyum Canggung.

Suasana ruangan tersebut entah kenapa malah berubah 360° membuat bulu kuduk Arnal merinding, "T-tunggu apa yang kalian ingin lakukan!? Hey hey jangan mendekat!" Panik nya.

"Kau yang mulai sayang.." ucap Kama sambil melepaskan kemeja nya.

"Sial.. entah bagaimana aku terangsang" ucap Rayon sambil mengeluarkan Ayam jumbo nya.

"Arnal arnal.. sangat cantik.." ucap Kay lalu memainkan puting Arnal.

"AAAAAAAAA!!" Teriakan Arnal menggelegar ke penjuru ruangan, Ferlin yang mendengar tersebut hanya dapat tersenyum sambil mengelap darah yang keluar dari hidung nya dengan tisu.

Tangan lainnya sedang menggenggam ponsel nya yang sedang menayangkan Arnal digembur oleh pria lainnya, ternyata oh ternyata Ferlin sudah memasang kamera rahasia di ruangan Kama.

Tbc

Next maybe double up? Or no? Hmm 🤔
Btw besok mommy harus balik sekolah, huuhuu.

Cats Sa Psychí - Bl (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang