🗿🗿
•
.
+: ' :+Sudah 6 hari Arnal berada di kerajaan Bialligue di wilayah barat, Sudah 6 hari juga Arnal membuat kemajuan pesat dengan tubuh nya.
Setiap hari ia akan terbangun sebelum matahari terbit, ia berolahraga setiap hari tanpa sepengetahuan kama dan penghuni kerajaan, ia juga mempelajari sihir hingga ke tingkat 3.
ia juga semakin dekat dengan para warga, Bahkan anak panti. dan mendapati julukan ' The angel of Bialligue ' atau ' Malaikat manis ', Sedikit alay? Entahlah, Arnal sendiri pun malu ketika di panggil seperti itu.
Untuk sihirnya yang aneh dan jari-jari nya yang sering menjadi tajam dan memiliki warna merah dan hitam ketika berubah disaat menggunakan sihir, ia tidak memperdulikan hal itu.
Karena dipikirkan nya, jika itu terlihat keren.
Dan Selama itu juga hubungan Kama dan Arnal makin dekat, walaupun Kama sering menempeli Arnal namun Arnal tidak keberatan, toh dapet babu gratis.Tetapi saat itu juga Arnal mencoba mendekati sang pemimpin dengan batasan, cukup membuat nya sedikit nyaman, Karena ia tahu pasti ia akan digantikan oleh karakter utama.
Ia juga masih benci dengan sang ayah, mungkin karena masa lalu, entah tetapi kebencian ini seperti murni tetap dari pemilik tubuh asli ini.
Sore ini, waktu ini juga Arnal sedang menyiapkan semua peralatan yang ia butuhkan, dari pakaian, beberapa tanaman obat, Buku-buku, dan sebagainya.
ia kemudian mengucapkan mantra, lalu dari tanah terlihat tanda bintang, cahaya menyilaukan muncul dan ketika cahaya itu menghilang semua perlengkapan menjadi hilang, itu adalah sihir untuk membawa semua peralatan dari yang biasa hingga yang tidak biasa.
Ketika ingin mengambil sesuatu barang, tinggal dengan mudah mengucapkan barang tersebut di dalam hati maupun dalam kata-kata.
Sungguh sangat praktis.
Kama tanpa sengaja melihat Arnal yang menyiapkan barang-barang membuat ia penasaran, "pangeran apa yang pangeran lakukan?" Tanya Kama penasaran.
Arnal tersentak, ia menghadap ke Kama dengan wajah gugup, sial.. ia lupa jika kama masih berada di kamar nya.
' bagaimana caranya aku beralasan??' Batin Arnal panik.
Kemudian Arnal menghela nafas kasar, sepertinya ia akan memberi tahukan kepada Kama sahaja, "Aku akan pergi dari sini"
Ucapan Arnal sukses membuat Mata kama membola, Rahang kama mengeras, ia menggertakan giginya.
kedua tangannya mengepal, ia berjalan kearah Arnal membuat Arnal sedikit merinding, apa-apaan dengan aura pelayan pribadinya itu?! Kemana senyum hangat yang selalu terpampang diwajah nya??
Kama menarik dagu Arnal membuat Arnal mendongak, Arnal terkejut ketika melihat mata Kama yang sangat mengerikan apalagi ditambah auranya, tatapan Kama bagaikan iblis marah yang siap menumpahkan amarah nya kapan saja.
"Mengapa kau ingin pergi?" Suara dingin dan mencekam itu tidak membuat Arnal takut, ia hanya sedikit terkejut karena Sifat Kama yang berbeda 180°.
"Aku.. ingin pergi untuk menyelamatkan diri, karena ada yang ingin membunuhku" Ucapan Arnal sontak membuat Kama terdiam.
Siapa yang berani-beraninya ingin membunuh Milik nya? anak dari sang pemimpin, Siapa itu? Sepertinya ia harus membunuh orang itu.
Seakan tahu apa yang dipikirkan Kama, Arnal dengan sekuat tenaga melepaskan cengkraman tangan tersebut.
"Kau tidak perlu membunuh nya, jika kau ingin ikut dengan ku untuk kabur dari kerajaan, Boleh saja, Siapkan dirimu dan datang ke kamar ku Jam 2 malam, Sekarang pergi" Arnal dengan berani mendorong punggung besar itu ke luar kamar nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cats Sa Psychí - Bl (on going)
FantasiArnel Pramata Sugianto seorang siswa sekaligus yatim-piatu telah menjadi pembaca setia dari SMP, menikmati segala novel yang membuat imajinasi nya berputar-putar indah, suatu hari siang dirinya mati setelah membaca satu buku novel romansa, genre ter...