✅My Perfect Future || KITA SHINSUKE X READERS

🦨18. Masuk akun base

Maaf atas typo nya yang bertebaran!

Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar yang banyak💕

Happy Reading!

🦨🦨🦨

"Mood gue yang bagus tadi pagi langsung menurun pas debat." keluh (Name) seraya merapihkan bukunya ke dalam tas.

"Ah gue greget banget sama lo tadi."

Decakan (Name) terdengar saat Harumi membalas, ia melirik malas dan kesal ke arah bestie nya itu.

"Udah tau gue gak suka debat! Malah lo suruh ngasih pendapat! Tai lo! "

Harumi ikut berdecak, daripada terus dikuasai oleh emosi lebih baik mereka berdua ke kantin untuk mengembalikan mood yang hilang.

"Mau makan apa lo? "

"Es krim."

Harumi menajamkan matanya mendengar jawaban (Name), "Gak ada, lo belum ada makan apapun dari tadi pagi."

"Gue udah sarapan di rumah kali."

"Seenggaknya--"

"Atsumu! Tetap semangat yaaa! Lo tetap keren kok! "

"Aran! Makasih sudah berjuang! "

Mendengar suara keributan dari halaman sekolah, membuat Harumi dan (Name) membuka jendela koridor untuk melihat ke luar. Terdapat banyak sekali siswa yang mengelilingi anggota tim voli putra yang baru saja tiba dari Tokyo. Melihat itu, (Name) langsung merogoh ponselnya dan mengirimkan pesan pada seseorang.

"Yah, mau di apa. Mereka juga udah berusaha, yang kelas 2 masih ada kesempatan tahun depan, kelas 3 aja sih yang ka--"

"Mi! Gue ada urusan urgent! Lo duluan aja ke kantin!" (Name) memotong ucapan Harumi setelah pesannya di balas, gadis itu buru-buru berlari meninggalkan Harumi yang sudah memasang wajah kusutnya.

"sihan... " lanjut Harumi yang sempat terpotong ucapannya lalu menggeram kesal, "selesaikan dulu kek gue ngomong! Dasar manusia! "

"Eh Kita! Mau kemana? " Aran yang melihat Shinsuke menjauh dari kerumunan sontak berseru membuat beberapa anggota lainnya termasuk Suna ikut menoleh ke arah Shinsuke.

"Ada urusan penting."

"Lo mau balik sekarang?? " sahut Ren.

Shinsuke menggeleng lalu beranjak dari sana.

"Barang lo gue taruh di ruang ganti ya! " pekik Aran dibalas anggukan oleh Shinsuke yang terus berjalan itu.

Shinsuke melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah yang dipenuhi dengan pohon-pohon rindang, mulai dari pohon yang berbuah hingga yang tak berbuah ada disana. Di sekeliling batang pohon diberi dudukan yang terbuat dari besi.

Melihat sosok yang berdiri di salah satu bawah pohon, Shinsuke mempercepat langkahnya dengan kedua sudut bibir yang sedikit terangkat.

"Kenapa? " tanya Shinsuke begitu dirinya berdiri tepat di hadapan sosok tersebut.

Tubuh Shinsuke membeku di tempat saat sosok itu memeluknya dengan sangat erat. Posisinya yang menutupi tubuh sosok itu membuat siapapun yang melihat dari arah sekolah tidak dapat melihat wajah sosok yang memeluknya dengan erat tersebut, dikarenakan tubuhnya yang kekar dan jauh lebih tinggi membuat sosok itu sedikit kesulitan memeluk tubuhnya dengan wajah yang menoleh ke samping.

"Kangen."

Shinsuke terdiam beberapa saat lalu tersadar dengan senyum yang terukir jelas di wajahnya.