🦨28. Minigift

337 46 6
                                    

Please vote & coment guyss! 🫶

Happy reading!

🌷🌷🌷

Harumi memandang (Name) yang tengah bergelut dengan dunia nya. Sejak di mulai ajaran baru, yang artinya mereka sudah menjadi siswa tingkat akhir, (Name) jadi semakin bersemangat menimba ilmu. Semakin sering ke perpustakaan, baik perpus sekolah maupun kota, tak jarang pula ke toko buku untuk mencari buku yang ia butuhkan.

Gadis itu banyak berubah, ia sudah mulai serius menyiapkan masa depan nya. Namun, Harumi khawatir akan satu hal, bagaimana kabar hubungan (Name) dengan Shinsuke? Ia tidak pernah dengar lagi curhatan (Name) yang kangen akut pada Shinsuke.

"(Name), lo baik-baik aja kan? "

(Name) berdehem, tak mengalihkan pandangan dari buku di hadapannya, "Baik kok gue."

"Maksud gue, lo sama kak Kita."

(Name) kembali mengangguk, "Kami baik-baik aja kok."

"Tapi kok lo udah gak cerita tentang kak Kita lagi ke gue? "

Akhirnya (Name) mau memandang wajah Harumi. Bestie nya itu akhirnya melepaskan pulpennya setelah hampir sejam mereka di perpus sejak bel pulanh berbunyi.

"Gak apa-apa sih, gue rasa gak semuanya harus gue berbagi. Bukan gue gak percaya elo lagi, tapi gue rasa gue gak perlu ceritain hal-hal yang cukup privasi ke lo hehe...tapi, gue pasti cerita kok kalo emang ada hal yang perlu gue ceritain. Cuman 'kan sekarang udah mulai sekolah, gue sama Mas Shin kontakan seperlunya aja, yang penting komunikasi tiap hari. Selain karena perbedaan waktu 14 jam, kami juga sama-sama sibuk belajar. Gue juga, gak ingin ganggu waktu belajar Mas Shin. Apalagi gue tahu, dia paling suka belajar subuh-subuh. Jadi karena dia selalu hubungi gue tiap mau belajar, gue pun gak bahas banyak ke dia karena dia harus belajar."

"Tapi kalo weekend, kita kan sama-sama libur, jadi gue bisa sampai 5 jam vc sama dia, bahkan bisa setengah hari juga heheh..."

(Name) menyengir tanpa menyadari helaan napas lega dari Harumi yang kembali mendengar cerita panjang (Name).

"Gak ada yang spesial kok, kalo gak weekend, kita saling kabar aja  hari ini baik-baik aja atau gimana, sehat atau gimana, ada kuliah atau tugas gak hari ini? Sekitaran itu aja. Kalo weekend mah gue suka gunain buat les private ke dia, atau kami vc cuman buat ngerjain tugas bareng-bareng aja."

Harumi mengangguk tersenyum lega, "bagus deh kalo gitu. Gue lega dengernya. Salut sih gue sama lo berdua bisa tahan banget LDR."

(Name) balas memberi senyum, "Iya, yaa walaupun ovt gue masih susah gue kontrol yang berujung nangis sendiri. Tapi Mas Shin pasti langsung ngasih kata-kata penenang walaupun udah tahu tanpa gue cerita kenapa gue bisa ovt heheh..." jawabnya, ia kembali meraih pulpennya dan menatap buku-buku yang kini penuh dengan angka dan rumus.

"Sekarang prioritas gue sih belajar, lulus, kuliah dan wisuda biar bisa bareng Mas Shin terus. Mas Shin juga gitu, dia ingin bisa segera lulus biar bisa cepetan pulang dan ngurus perusahaan mertua gue."

"Semoga lo berdua di mudahkan deh, asal lo seneng gue ikut seneng. Dan gue juga bisa segera punya ponakan! "

Bola mata (Name) reflek membulat, "Astaga, kejauhan. Ntar dulu."

Harumi tersenyum jahil, "Rezeki gak ada yang tahu, (Name), apalagi kalian udah sempurna jadi suami-istri, hal itu gak mungkin gak terjadi."

"Iya sih, tapi ntar dulu lah, gue lulus dulu plis."

"Eih, gue mau segera."

"Elo aja deh yang punya anak."

"Mulut! Amit-amit! Gue harus nikah dulu! "

✅My Perfect Future || KITA SHINSUKE X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang