🦨27. Take Care

346 44 3
                                    

Happy reading🙌🏻

🦨🦨🦨

(Name) menatap koper-koper yang berjejer di hadapannya dengan tatapan sendu. Ia dan Shinsuke baru saja selesai beres-beres menyiapkan barang bawaan Shinsuke ke luar negeri.

Yaa, Shinsuke akan berangkat besok ke AS, lebih tepatnya di Cambridge. Shinsuke memilih untuk berkuliah di MIT Sloan School of Management, sekolah bisnis milik Massachusetts Institute of Technology.

Tadinya, (Name) ingin ikut berangkat, namun Zen tidak mengizinkan  karena katanya Shinsuke akan sibuk disana mempersiapkan ini itu. Padahal Shinsuke tidak keberatan, namun Zen tetap melarang karena Zen ini Shinsuke fokus pada pendidikannya disana. Ia tidak ingin apapun dan siapapun menghalangi Shinsuke termasuk putrinya alias istri Shinsuke sendiri.

Selain itu, di hari libur ini juga Zen ingin (Name) mulai serius belajar dengan mulai mengikuti les termasuk kelas gambar, fashion dan lain-lain yang diperlukan untuk ia berkuliah. Ia akan mengizinkan (Name) untuk menyusul Shinsuke setelah Shinsuke telah menyelesaikan segala keperluan-keperluannya selama disana.

"Jangan sedih, bulan depan 'kan bisa nyusul."

(Name) berdecih pelan dan mendekat memeluk Shinsuke dengan erat, "Mana bisa, kan udah masuk sekolah." jawabnya.

Shinsuke tersenyum dan membalas pelulan tersebut sembari mengelus punggung kecil istrinya. Sebenarnya ia juga tidak rela meninggalkan (Name) sendirian, apalagi (Name) enggan tinggal di rumah orang tuanya terlebih dahulu selama ia di luar negeri. Katanya, ia tidak ingin rumah nenek Yumie kosong karena ia tidak ingin nenek Yumie sedih karena rumahnya tak berpenghuni.

"Sekali-sekali nginep rumah Papa Zen ya. Saya khawatir kamu sendirian di rumah." ujar Shinsuke.

(Name) mengangguk patuh, "Iya." jawabnya.

Karena besok jadwal keberangkatan Shinsuke sore hari, jadi malam ini ia akan menemani (Name) untuk bergadang dengan menonton drama dari laptop gadis itu. Tak lupa pula dengan jajanan dan minuman non-soda yang ia beli setelah (Name) setuju untuk menonton drama bersama.

Keesokkan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokkan harinya....

Hari terlihat begitu cerah, tak seperti wajah (Name) yang muram sejak bangun tidur ketika menyadari hari telah berganti. Tanpa membereskan fotonnya ia keluar dari kamar menuju kamar, menatap meja yang sudah tertata rapih oleh makanan dan seorang pria yang baru saja mengisi gelas dengan air.

Menoleh ke halaman belakang rumah lewat pintu yang terbuka, membuat (Name) makin badmood. Sepertinya hari mendukung perpisahannya dengan Shinsuke hari ini, terbukti dari cuaca yang sangat bagus dan cerah.

"Kenapa matung disitu? " (Name) menoleh ke arah Shinsuke yang bersuara. Laki-laki itu berjalan menuju kursi biasa (Name) duduki ketika makan dan menariknya, "Ayo, sarapan."

✅My Perfect Future || KITA SHINSUKE X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang