🦨7. Note's

409 67 3
                                    

⚠️Sorry for typo⚠️

🍒Happy Reading🍒

🦨🦨🦨


Masayoshi (Name) : kak boleh ngomong sbntr? d rooftop.


Shinsuke yang mendapati pesan dari (Name) itu langsung beranjak dari tempat duduknya begitu bel istirahat berbunyi.

"Eh, Kita! Mau kemana lo? " pekik Akagi

"Ada." jawab Shinsuke tanpa menolehkan kepala. Keluar dari kelasnya ia kembali menaiki anak tangga yang menuju ke arah rooftop.

Shinsuke menatap orang-orang yang berada di rooftop tersebut, sepertinya mereka disana sedari jam pelajaran tadi.

Mereka yang melihat kehadiran Shinsuke sontak terkejut, hendak pergi namun mereka urungkan begitu Shinsuke berjalan melewati mereka dan pergi ke bagian sudut rooftop.

Shinsuke menatap ke bawah, lebih tepatnya ke arah lapangan yang terdapat beberapa siswa yang tengah olahraga.


"Kak Kita! "

Kepalanya tertoleh saat seseorang menyerukan namanya. Ia membalikkan tubuhnya menghadap (Name) ---sosok yang baru saja memanggilnya.

"Kak Kita? "

"Ya? " Shinsuke terus menatap gadis yang berdiri di hadapannya itu dengan lekat, (Name) sendiri sampai tidak berani menatap balik Shinsuke.

Gadis itu malah sibuk memainkan jarinya.

"Hm... Itu... gu-gue boleh nanya ga? " gadis itu kembali bersuara seraya melirik Shinsuke sesekali.

"Boleh." jawab Shinsuke dengan suara khasnya yang lemah lembut.

"Kenapa kak Kita mau-mau aja dijodohin sama gue? "

Shinsuke sedikit tertegun mendengar pertanyaan (Name), ia tidak terlalu kaget sih karena sudah pasti (Name) akan mempertanyakan ini. Apalagi sejak kemarin (Name) selalu meminta padanya untuk mencari cara untuk membatalkan perjanjian ini.

"Karena keinginan mendiang orang tua saya. " jawabnya tenang.

(Name) pun mendongak, jika karena itu sudah pasti Shinsuke tidak bisa menolak. Artinya, Shinsuke terpaksa menerima perjodohan ini.

Kalau (Name) sendiri, sebenarnya ia tidak terpaksa, hanya saja ia belum siap. Ia belum mengerti arti pernikahan sesungguhnya itu bagaimana. Ia takut nanti tidak bisa menjadi pasangan yang baik. Ia masih terlalu awam mengenai pernikahan.

(Name) hanya bisa menghela napas gusar, ia kembali menunduk menatap sepatu nya.

"Ka-kalau kakak terpaksa dan ga menginginkan pernikahan ini, lebih baik kita batalkan aja. Para orang tua mungkin akan mengerti jika kita yang bicara, kalau salah satu pihak aja ga akan mempan. " ucap (Name) dengan sedikit keraguan mengatakannya.

Tak mendengar Shinsuke mengeluarkan suara, (Name) pun kembali menyuarakan isi kepalanya.

"Jujur aja kak... gu-gue masih belum paham apa-apa mengenai pernikahan. Seperti yang lo liat, gue masih kekanakan banget. Lo bakalan capek banget ngadepin orang kayak gue, kak. "

"Daripada nantinya lo capek terus ninggalin gue, mending batalin aja semuanya dari awal. Biar nanti ga ada yang sakit hati kalo kita pi---" (Name) tertegun saat sesuatu menyentuh bagian sisi kiri dagunya dan mengangkatnya perlahan.

Matanya yang sedikit berkaca-kaca itu sontak menatap sepasang bola mata kecoklatan itu.

"Kalau bicara, tatap lawan bicaranya. " kata Shinsuke.

✅My Perfect Future || KITA SHINSUKE X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang