Sana memberikan alamat apartemennya kepada sopir Dahyun, Hyunjin. Dia telah mengirim pesan kepada Tzuyu dalam perjalanan untuk menemuinya di sana.
Saat dia tiba, Tzuyu sudah menunggu di dalam apartemen.
[Chou Tzuyu]
"Apa yang kau pakai?" Tzuyu bertanya ketika melihat kemeja kebesaran yang dikenakan Sana.
(Cek chapter sebelumnya untuk melihat kembali outfit Sana)
"Kaosku sudah robek. Ini bajunya." Sana menjawab tanpa suara sambil menjatuhkan semua barangnya ke lantai.
Tzuyu dengan cepat bangkit dari sofa dan berjalan menghampirinya.
"Apa yang kau bicarakan? Kemeja siapa? Kemana kau pergi tadi malam?" Kemudian dia melihat tanda ungu di lehernya.
"Sial! Apa itu cupang?"
"Ya! Itulah yang ingin aku bicarakan denganmu!" Sana berteriak
"Aku berhubungan seks dengan seseorang tadi malam!" Mata Tzuyu membelalak sejenak dan kemudian dia menyeringai padanya.
"Wow! Selamat, Sana! Akhirnya kau berhasil melakukannya seperti manusia normal lainnya. Ini membutuhkan sebuah perayaan, aku pikir-" Tzuyu berhenti bicara ketika melihat sorot mata ketakutan di mata Sana.
"Ada apa?"
"Pria yang berhubungan seks denganku dan membuatku kehilangan keperawananku adalah... Kim Dahyun."
"APA!" Tzuyu berteriak.
"Apa dia memperkosamu atau semacamnya?" Matanya berkobar-kobar penuh amarah.
"Tidak! Tidak, kami berdua menyetujuinya dan... dan .... Aku hanya .... aku tidak tahu!" Sana mondar-mandir sambil berusaha keras untuk memberikan penjelasan.
"Mengerikan sekali betapa aku sangat menginginkannya, Tzu, dan ini buruk. Aku tahu aku seharusnya membencinya, tapi aku tidak bisa menolaknya tadi malam..."
"Berapa kali kamu berhubungan seks dengannya?" Tzuyu menyipitkan matanya.
"Dua kali. Tadi malam dan pagi ini."
"Tolong katakan padaku, kau tidak menukar seks dengan nilai."
"Kau tahu aku lebih baik dari itu, Tzuyu."
"Oke, hanya memastikan."
Tzuyu terlihat sedikit tenang dan Sana memberinya senyuman kecil, meskipun dia masih panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTOR (END)
RomancePersetan dengan segala konsekuensi. Dahyun sudah mengambil keputusan. Dia harus memilikinya. 'Berjuanglah untuk apa pun yang kau inginkan dalam hidup, Dahyun. Itu satu-satunya cara agar kau bisa bertahan hidup di dunia ini.' Dan sekarang hanya ada s...