Sana dan Mina terus menikmati waktu mereka mengobrol dan bertukar cerita konyol. Namun, mereka selalu diganggu oleh para pria yang datang untuk menggoda salah satu dari mereka, atau keduanya.
"Mengapa begitu sulit bagi seorang pria untuk memahami ketika seorang wanita mengatakan tidak tertarik? mereka jelas-jelas bersungguh-sungguh saat menolaknya" Sana menghela napas kesal setelah menolak pria kesepuluh yang mengajaknya kencan.
"Pacarku sangat menurut saat aku menyuruhnya untuk meninggalkanku sendiri."
"Mungkin sebaiknya kita pergi saja. Tempat ini menjadi penuh dengan orang-orang aneh."" Mina menambahkan.
"Ya, aku tidak akan kembali ke sini lagi kecuali mereka menjauhkan orang-orang mesum itu dari bar."
"Aku sangat setuju. Bagaimana kalau kita pergi?"
"Aku mau ke toilet dulu." Sana berdiri dan segera menuju toilet.
Tempat itu sangat sepi, jadi ia segera membereskan urusannya. Ketika ia keluar dari toilet, ia terkejut menemukan Taehyung berdiri di sana.
Tangannya bergerak untuk mengunci pintu saat Taehyung menyapu matanya ke seluruh tubuh Sana dengan tatapan predator.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"
"Sudah kubilang aku tidak akan menerima jawaban tidak." Taehyung merayap ke arahnya dan Sana mundur perlahan hingga punggungnya menempel ke dinding.
Taehyung kini telah memojokkannya dan Sana akan mendorongnya pergi tapi Taehyung menangkap lengannya dan menjepitnya di atas kepalanya.
"Aku suka wanita jalang yang memberontak sehingga aku bisa bersikap kasar padanya." Taehyung menggeram di dekat telinganya sebelum mulai menjilati daun telinganya.
Sana menggeliat dan mencoba mendorongnya tapi dia terlalu kuat.
"You're playing hard to get, huh? Akan kutunjukkan padamu konsekuensi dari bermain-main, jalang!"
Taehyung menciumnya dengan kasar tapi Sana memiringkan kepalanya dan menekan bibirnya dengan erat. Ia terus berusaha mendorong Taehyung menjauh tapi ia tidak sebanding jika harus melawan.
Tangan kiri Taehyung kini mencengkeram pinggul Sana dengan kuat sementara tangan kanannya meremasnya dari belakang. Ketika Taehyung mengarahkan bibirnya ke lehernya, Sana mulai berteriak minta tolong.
Sepuluh detik kemudian, pintu ditendang terbuka dan Bangchan muncul dengan rekan kerja prianya. Mereka segera menarik Taehyung menjauh dari Sana.
Mina dengan cepat bergegas masuk untuk mcemegangi Sana dan membawanya keluar dari toilet.
Bangchan dan temannya, Changbin mengusir Taehyung keluar dari bar dan memperingatkannya untuk tidak pernah kembali lagi.
Sana masih terguncang dengan apa yang baru saja terjadi. Ia terlihat ketakutan sehingga Mina menelepon Tzuyu, tetapi dia tidak mengangkat teleponnya.
Bangchan kembali beberapa saat kemudian untuk memeriksa keadaan Sana.
"Apa kau baik-baik saja?" Bangchan menatapnya dengan khawatir.
"Tidak... aku ...." Sana menggelengkan kepalanya,
"Tidak apa-apa, Sana. Dia sudah pergi." Bangchan menepuk pundaknya tapi Sana tersentak kaget mendengarnya.
Bangchan sedikit mengerutkan kening sebelum menoleh pada Mina.
"Kurasa sebaiknya kau membawanya pulang."
"Ya." Mina mengangguk dan melingkarkan lengannya di lengan temannya.
"Ayo, San. Ayo kita pulang dan beristirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTOR (END)
RomancePersetan dengan segala konsekuensi. Dahyun sudah mengambil keputusan. Dia harus memilikinya. 'Berjuanglah untuk apa pun yang kau inginkan dalam hidup, Dahyun. Itu satu-satunya cara agar kau bisa bertahan hidup di dunia ini.' Dan sekarang hanya ada s...