Ini benar dia?

211 16 0
                                    

~~°°~~


Setelah dari rooftof dan mereka memilih untuk ke kantin. Suasana katin ketika dua insan itu memasuki area kantin cukup menjadi buah bibir bagi mereka yang berada disana. Tidak lain para pengagum seorang ketua geng motor tersebut.

Dua insan itu memilih meja yang kosong tidak mendekat ke arah teman-temannya. Bukan gadis itu hanya saja kemauan dari laki-laki menyebalkan itu. Yang mau tidak mau harus ia mau karena yang pastinya dia tidak suka penolakan

Saat itu pun para teman kedua insan itu pun mencoba memahami mereka dan tidak mengubris apa yang mereka lakukan. Padahal dalam hati mereka ingin meronta meminta penjelasan.

Saat bel masuk menandakan istirahat telah selesai mereka memutuskan untuk balik ke kelas mereka masing-masing. Dimana kelas kedua insan itu dan beberapa teman mereka berbeda-beda.

Tetapi berbeda dengan laki-laki satu ini yang masih betah berada di samping gadis yang mungkin ia sukai untuk saat ini?

Sesampainya di depan kelas gadis itu berhenti berjalan membuat laki-laki yang berada disampingnya ini pun berhenti

"Makasih" ucap Azella

"For what?"

"Pikir sendiri"

"Hm"

Mereka sama-sama diam saling tatap, Lebih tepatnya Ghifar itu yang masih terus menatap gadis disebelahnya. Azella dengan raut wajah yang masem menatap beberapa temannya yang memasuki kelas. Tak berapa lama Azella membuka suara lagi

"Ngapain masih disini?" tanyanya heran

Ghifar membuang pandangannya dengan raut wajah khasnya. Dan dengan santainya pergi begitu saja meninggalkan Azella yang keheranan dengan perubahan sikapnya

"Aneh banget jadi manusia" batin Azella

Tak berapa lama memasuki kelas dan jam pelajaran selanjutnya dimulai. Ponsel Azella yang berada di laci mejanya bergetar menandakan pesan masuk.

Azella membaca notif yang masuk membuatnya menarik nafas pelan, tidak berniat untuk membalasnya

"Nih cowo berkepribadian ganda anjir sumpah" batinnya bergidik ngeri

Salsa yang sedari tadi sibuk dengan aktivitasnya mengerjakan soal yang diberikan pun menoleh melihat tingkah temannya ini

"Nape lu" ucapnya sedikit berbisik

"Gapapa hehe"

"Eh lo utang cerita sama kita ya"

"Hah?"

"Udah pokonya gamau tau, lo harus cerita nanti"

"Cerita apa sih"

"Jangan pura-pura gatau, udah nanti aja"

Azella yang sebenarnya tau arah pembahasan Salsa itu pun mencoba untuk tidak menanggapinya. Ia menghela nafas pelan dan melanjutkan mengerjakan soal yang diberikan oleh gurunya

(≡・x・≡)

Setelah bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit lalu, kini keempat perempuan cantik sedang berada di koridor sekolah menuju pintu luar sekolah. Seperti biasa mereka memang ingin menghindari para murid yang beramai-rami berhamburan keluar ketika bel pulang sekolah berbunyi. Yang tentunya mengundang banyak kericuhan

Setibanya sudah sedikit sunyi mereka pun meranjakan kakinya untuk pulang. Kali ini mereka tidak pulang ke rumah masing-masing melainkan mereka akan bertamu kerumah salah satu teman mereka siapa lagi kalau bukan Azella. Bukan hal lain karena Azella banyak hutang cerita dengan mereka, bukan hanya itu saja sih mereka juga ingin mengunjungi rumah Azella teman baru mereka ini

DIA LANGITKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang