DIA LANGITKU

Bertemu Lagi

~*~

Malam ini Ghifar dan para teman-teman sudah berada di markas mereka, duduk dengan menghisap rokok mereka masing-masing

"Gue masih ga habis pikir" Celetuk Ziel tiba-tiba

"Gue juga, seorang Ghifar mau melakukan hal begitu" sambung Genza

"Lo tau kan Za, ketua lo kaya apa"

"Mustahil banget demi"

"Gila sih, Ghi gimana rasanya" tanya Rayan

"Kulitnya lembut ga Ghi"

"Harum ngga Ghi"

"Pasti harum sih, tapi serius Ghi lo ga gemeteran kan pas gendongnya"

Kelima temannya terus saja nyerocos bertanya, tetapi Ghifar tidak ada merespon sama sekali. Ia masih sibuk bermain dengan asap rokoknya

"Yok mulai" ucapnya tiba-tiba membuat yang berada disana otomatis melihat kearahnya dan berkumpul ke arah meja bundar

Setelah mereka semua berada mendekati meja bundar. Tidak menunggu berlama-lama Ghifar langsung to the point kepada para anggotanya.

"Oke, sekarang gue mau tanya sama anak yang jaga dan sering nongkrong di  bagian timur. Kenapa bisa disana tanpa Pengawasan?. Kenapa bisa salah satu teman kita di Kroyok habis-habisan?. Lo semua Tutup Mata apa gimana hah?" kata Ghifar santai namun tegas dan penuh penekan

"Kalian beneran hidup kan di daerah sana!" mereka semua diam dan hanya menatap sang ketua mereka itu dengah lirih

"Ben apa yang lo ingat tentang kejadian itu?" tanya Ghifar

Yang di tanya pun menatap nya. "Gue cuma ingat, salah satu motor mereka ada stiker burung hantu di samping motornya, setelah itu gue gatau gue pingsan Far"

"Tanda lain gitu" tanya Tama

Beno sang korban pengeroyokan sekitar 10 orang lebih di salah satu daerah yang tak jauh dari sekolah SMA NUSA INDAH menggelengkan kepala tanda bahwa dia tidak ingat apa-apa lagi

"Sesuai dengan Visi kita yang keempat, Teman terluka semua bertindak tanpa terkecuali, jadi apapun resiko yang kita dapat nanti harus terima!"

"Kita gatau dalangnya siapa yang pastinya. daerah itu juga masih kawasan sekolah kita" ujar Tama

"Tam, udah jelas stiker burung hantu, yang berarti anak dari sekolah lain yang tak lain BlackOwl" jelas Rayan

"Kita gabisa ambil keputusan secepat ini, bisa jadi itu umpan untuk mengadu dombakan kita sama anak BlackOwl" ujar Saka

"Apalagi Beno cuma liat motor salah satu dari mereka kan" sambungnya

"Iya bisa jadi tuh, kita harus pikirin dan selidiki lagi lebih dalam" sambung Dayu teman seangkatan mereka

"Tapi ini bukan hanya sekali beberapa minggu kemarin juga anggota kita kena serang dan ini udah yang ketiga kalinya di daerah yang sama" Kata Genza bersuara

Ghifar yang sedari temannya berargumen Dia sibuk dengan papan tulis yang ada disana. "Berarti tujuan mereka itu cuma satu mencari kelemahan lawan" ucapnya setelah mencoret dan menulis di papan yang terdapat di hadapan mereka

"Dimana, Kapan, Bagaimana, dan sejauh apa kita bertindak" sambungnya sembari melingkar-lingkarkan setiap tulisan yang ia buat

"Kawasan daerah situ, tidak jauh dari sekolah SMANDU, dan tidak jauh juga dari Markas BlackOwl, ada dua musuh yang berada di kawasan itu"

"Kita harus selidiki dulu"

"Gue setuju tuh, Ghi"

(⁠☞⁠ ⁠ಠ⁠_⁠ಠ⁠)⁠☞