Pengganggu

156 17 3
                                    


~~**~~

"Pagi cantik" sapa Ghifar sembari mendaratkan bongkongnya di sebelah gadis pujaannya, yang saat ini sudah berada di kantin menginggat beberapa menit lalu bel istirahat sudah berbunyi

Azella memutar bola matanya malas, tidak berniat membalas sapaan Ghifar, yah beberapa hari ini sifatnya berubah 180° dari biasanya

Entahlah Azella tidak memusingkan itu, ia tetap dengan dirinya yang sangat bodoamatan dengan semuanya, tapi tidak memungkinkan kalau ia merasa heran dengan ini semua.

"Ganggu" cibir Salsa

Ghifar menoleh ke arah arah Salsa yang tepatnya sekarang ini berada didepannya, dengan tatapan datar

"Berisik" ucapnya

"Lo, berisik ganggu mulu, bisa ga gausah ganggu kita" sewot Salsa

Ghifar meletakan jari telunjuknya di depan bibirnya "Suttttt" ucapnya dan setelahnya beralih menatap ke arah samping dimana pujaan hatinya sibuk dengan makanannya

"Pulang bareng gue ya" ucapnya lembut

"Udah ada janji"

"Janji?" ulang Ghifar

"Hm"

"Batalin aja"

Azella menoleh "Ga, enak aja lu" kesel Azella

"Al, gue se..." belum selesai melanjutkan ucapannya seseorang gadis yang sangat ia kenalin suaranya

"Ghifar" panggil lembut gadis itu

Ghifar menoleh ke arah suara tersebut dan menatap datar sang empu yang memanggilnya "Kenapa Qey" tanyanya

"Pak Sam, panggil kamu ke ruang kepsek" jawabnya

Ghifar menaikan salah satu alisnya seoalah bertanya ada apa ke Qeiysa "Aku gatau, jumpai aja gih" ucapnya lembut

"Oke" ucapnya dan berdiri dari bangkunya, mengelus lembut puncak kepala Azella "Aku ke pak Sam dulu ya, sama siapa pun kamu pulang tiati ya" ujarnya lembut dan Azella hanya menggangguk ragu

Azella cukup speechless dengan perlakuan Ghifar saat ini lihatlah ini bukan Ghifar yang ia kenal pertama kalinya, Sungguh setelah tempo lalu ia datang malam itu perubahan Ghifar cukup drastis berubah yang ia rasakan

Debaran jantung Azella seakan-akan terpompa cukup kencang, matanya menatap nanar ke arah makannya saat ini tanpa melihat sekitarnya

Azella merasa seperti itu tetapi berbanding tebalik dengan gadis yang masih setia berdiri di samping meja mereka menatap tak suka kepada Azella dan terasa juga api terbakar ditubuhnya, setelah kepergian Ghifar yang tanpa memperdulikan keberadaannya

"Apa lo" ketus Vera

"Bodo" ucapnya sembari mengentakan kakinya dan pergi dari meja tersebut

"Yee jablay" cicit Salsa

"Zel, u okay?" tanya Salsa dan Azella hanya menggagguk tersenyum tipis

"Lo bisa cerita sama kita kok" balas Salsa

DIA LANGITKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang