Interaksi

141 21 1
                                    


Stop dulu, sebelum baca votenya dong
Terimakasihhh lovee

*****

Malam hari ini Azella bersama Bagas sudah berada di halaman depan rumah Azella, dengan sebuah gitar yang selalu menemani dan menambah kesan pertemuan mereka, selalu

"Gas, aku degdegan parah padahal tampilnya engga besok" celetuk Azella sendu

Bagas tersenyum dan menarik tangan Azella untuk ia genggam "Tenang Zel, yakin kamu bisa menampilkan semuanya, Percaya sama aku percaya sama diri kamu, ini hal biasa percayalah mereka bakalan emaze sama penampilan kamu nanti, dan kamu bakalan menang, percayalah" ucap Bagas sembari mengelus lembut tangan Azella yang ia genggam dengan menatap mata Azella

Azella tersenyum terharu lelaki ini emang sangat lembut tetapi entah mengapa Azella belum bisa jatuh hati kepadanya, sulit untuk ia deskripsikan perasaannya tentang lelaki ini

"You can hug me, mumpung lagi free" ucap Bagas sembari merentangkan tangannya

Azella terkekeh dan langsung berhambur kedalam pelukannya "Thank you so much" ucap tulus Azella, Bagas berdehem dan mengelus lembut punggung Azella serta surai rambutnya

Derap langkah kaki dan deheman seseorang membuyarkan pelukan mereka. Azella dengan refleks melepas pelukan tersebut dan menoleh ke arah asal suara itu

Cukup kaget dengan orang yang berada di hadapannya saat ini. "Ternyata lagi selingkuh, pantes ga balas chat aku" ujar seseorang itu dengan suara berat menatap datar ke Azella

Bagas menatap tajam kepada orang itu. sedangkan Azella hanya diam menatap balik  tanpa bersuara "Mau apa lo" tanya Bagas

Orang itu tidak memperdulikan pertanyaan itu dengan santainya ia melangkah ke arah teras rumah Azella tanpa memperdulikan tatapan dua insan itu. Menduduki dirinya di salah satu kursi yang tersedia disana.

Azella membuang nafasnya pelan dan beralih menatap ke arah laki-laki di sampingnya "Sorry ya" katanya

"Udah biasa" tanya Bagas

Azella menggeleng "Lebih baik kamu pulang dulu" ucap Azella pelan

"Kamu usir aku, kenapa, karna dia?"

"Ga gitu Gas, aku gamau ada keributan antara kalian"

"Yusudah lebih baik dia yang disuruh pulang, kita masih butuh latihan Zel"

Azella terdiam. "Kita lanjut besok aja ya, aku juga jadi tremor karna tadi tiba-tiba takut" alibi Azella padahal ia tidak mau terjadi keributan antara dua laki-laki ini

Bagas terdiam cukup kesal dengan semua ini, tapi mau bagaimana lagi perempuan yang di sampingnya ini menampakan raut bingung, dan khawatir

"Ya sudah, Aku balik kamu hati-hati ya sama dia" ucapnya

Azella mengangguk dan membereskan peralatan serta sisa makanan yang ada di atas meja dibantu juga dengan Bagas

"Sekali lagi sorry banget ya Gas" ucap Azella

"Gapapa cantik, usir aja dia kalau kamu ga nyaman"

Azella terkekeh. "Yaudah Makasih ya, sampai ketemu besok" ucapnya

Bagas tersenyum dan mengangguk sembari mengelus lembut pucuk kepala Azella "Bye, see you" ujarnya dan berlalu

Azella menghembuskan nafasnya dengan kasar menoleh ke arah sang empu yang saat ini dengan santainya menduduki dirinya di teras rumahnya. Melangkahkan kakinya dengan gitar yang berada di genggaman tangannya menyusul keberadaan orang itu

DIA LANGITKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang