Ghifar dan ke-lima sahabatnya saat ini duduk diantara Azella dan ketiga temannya. Posisi Ghifar saat ini berada tepat di sebelah Azella dan Tama berada di hadapan Ghifar tepatnya di sebelah Salsa. Sedangkan Ke-empat sahabat lainnya memilih untuk berdiri di antara meja Azella dan meja samping"Ngapain lo pada" sewot Vera
"Buat mantan Mas Yayan bentar dulu ya marahnya" kata Ziel dan Vera pun hanya memutar bola matanya malas ke arah Ziel, sedangkan Rayan hanya diam menatap Vera
"Ganggu banget lo pada" ucap Vera
Ghifar terus saja memperhatikan gadis di sebelahnya dengan siku tangannya bertompang pada kepalanya memiringkan kepalanya ke arah Azella yang hanya diam sambil memakan somaynya dengan santai tanpa memperdulikan sekitar
Azella yang sedari tadi sadar bahwa manusia yang ada di sebelahnya ini terus-terusan memperhatikannya dengan wajah tanpa ekspresi
"Awas copot tu biji mata lu Ghi" ujar Ziel terkekeh
"Takut banget gue" sambung Genza terkekeh
"Aduh neng Salsa makin cantik aja, bisa dong 08 berapa sekarang" ucap Tama yang sedari tadi juga memperhatikan Salsa
Salsa yang tepatnya berada di sebelah Tama pun menoleh dengan tatapan sinis ke arahnya
"Waduh jangan serem-serem gitu takut nih" katanya lagi"Tim Tam kalo kata gue sih ya lo kalo godain cewe tuh jangan kaya om om preman kaki lima" ucap Genza terkekeh
"Biasa gue godain langsung melting nih disinisin gue" keluh Tama
"Lo biasa godain cabe-cabean" ucap Saka dan yg lainnya tertawa, diantara wanita hanya Gita yang tertawa dan diantara laki-laki hanya Ghifar yang tidak tertawa dan masih fokus ke arah perempuan di sebelahnya
"Gua cabut luan ya" kata Azella dan berdiri hendak melangkah mengangkat kakinya ke arah bangku, karena dia berada di tengah
Ghifar mengcekal tangan Azella membuat Azella menatap heran kearahnya "Lepas" ujarnya mencoba melepas cengkramannya
"Duduk"
"Apasi, ngatur lu"
"Duduk!"
"Temeni gue makan" sambungnya menatap manik mata Azella tetapi Azella menatap ke arah temannya
"Wahh gue ga ikutan kali ini, pamit undur diri gue mah" Ucap Genza sembari mengangkat kedua tanganya ke atas
"Wah gue juga, kita pamit ya bos" sambung Tama
"Gue juga, pamit undur diri saingan gue ga main-main" kata Ziel mereka mengikuti apa yang dilakukan Genza
"Lebay lo pada, cabut" usir Ghifar datar
Ke-lima temannya tertawa dan beranjak dari tempat mereka "Dadah cantik-cantiku" ujar Tama megedipkan matanya ke arah Salsa sambil melambaikan tangannya
"Luan ya Ra" kata Rayan kepada Vera dan Vera hanya menatap tanpa bereaksi
"Kasian banget gue liat lo" ujar Saka
"Aman gue mah, ya gak Ra"
Saka mempuk-puk pelan bahu Rayan "Move on anjir, udah cabut" Kata Ziel
"Terima lagi dong Ver" celetuk Genza, sedangkan vera tidak melihat kearah mereka tetap fokus pada makananya
Saka semakin prihatin pada sahabatnya ini dan makin mempuk-puk Rayan "Sabar bro yuk dari pada hati lo nangis" Katanya
"Luan Ghi" ujar mereka dan Ghifar hanya mengganggukan kepalanya
Ghifar menoleh ke arah Salsa dan mengisyaratkan agar meninggalkan Azella dengannya
![](https://img.wattpad.com/cover/264781412-288-k363328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGITKU
Teen FictionMemulai hal baru dengan seorang gadis cantik, yang jika bersamanya membuat hidup seorang laki laki ini lebih berwarna. Laki-laki yang terkenal badboy dengan wajah yang cool, datar, dan dingin, ditambah ia sebagai leader basket dan juga leader dari g...