Baru saja rora selesai mandi,dengan reval yang harus menunggu didepan pintu kamar mandi.Dan saat ini reval tengah mengeringkan rambut rora.
"Cantik banget sih binik gue.Ucap reval sembari membuat candaan ringan agar rora bisa kembali tersenyum.
Namun rora masih tak bergeming.
"Mau makan apa?tanya reval.
Rora menggeleng.
"Terus?tanya reval kembali.
"Gue mau tidur.ucap rora pelan.
"Oke,gue duduk disofa sampe loe benar bernar tertidur.Jawab reval yang akan beranjak ke sofa.
Rora menahan tangan reval.
"Jangan pergi.Ucap rora.
"Gue cuma duduk di sofa itu ra,ucap reval sembari menunjuk salah satu sofa yang ada di kamar yang kini mereka tempati.
Rora hanya diam
Fix,reval akhirnya mengerti maksud rora.
Reval pun menaiki ranjang king size miliknya,dan membaringkan dirinya.Lalu reval menepuk tepat disamping ia berbaring.
Rora pun tersenyum tipis,dan langsung membaringkan dirinya tepat disamping reval.Dengan cepat,rora memeluk lengan reval bak seolah takut reval sewaktu waktu akan pergi.
"Tidur,gue gak akan pergi.Ucap reval.
Rora menganggukkan kepalanya.Tampaknya rora sudah tertidur.Terdengar dari nafasnya yang teratur.
Reval meraih ponselnya yang terletak di atas bantal.Segera reval membuka pesan dari daniel.Tampaknya ketiga temannya itu sudah mengetahui kabar tentang rora.
Sebab,setelah kejadian,reval menyuruh orang kepercayaannya menyeret rangga untuk dijebloskan ke dalam sel tahanan sebagai pelaku pelecehan.
"Sebentar gue kebawah.balas reval di telpon.
Segera reval melepaskan pelukan tangan rora pada lengannya secara perlahan setelah reval menutup panggilan daniel.Reval pun mengecup kening rora lembut,dan membetulkan selimut tidur rora,setelahnya ia pun melangkahkan kaki menuju lantai bawah,sebab ke tiga temannya sudah menunggu di luar.
Bergegas reval membuka pintu rumahnya.Kini,daniel,rio dan aska masuk kedalam,sembari membawa tentengan buah dan roti.
"Rora mana?tanya aska
"Baru aja tidur.Dia syok berat,sampai takut kalau gue tinggal sebentar.ujar reval pada ketiga temannya.
Daniel,rio,serta reval duduk disofa.Sedangkan Aska,beejalan ke arah dapur,mengambil minuman kaleng untuk mereka teguk bersama.
"Bangsat emang tu manusia.Ucap rio.
"Gak pantes dia disebut manusia,ucap aska yang baru saja tiba dari dapur.
"Sorry,kita baru bisa datengi loe sekarang.Karna jujur,gue baru tau kabarnya setelah lihat berita hari ini.Ucap daniel.
"Gak apa apa niel.Cuma,gua takut aja kalau rora sempat lihat berita ini di tv,dia semakin cemas.Gumam reval.
"Memang separah itu val kondisi rora?tanya Aska.
"Iy-...
Belum lagi reval menjawab pertanyaan aska,kini sudah terdengar teriakan rora dari lantai atas tepanya dari dalam kamar.
"Reval.......,rora histeris saat matanya terbuka ia tak melihat sosok pria itu disampingnya.
"Val....histeris rora kembali.
Reval yang mendengar teriakkan rora,sontak langsung bangkit dari sofa dan segera berlari menuju lantai dua,bahkan hampir saja reval tersungkur karna ia sempat tersandung anak tangga yang akan ia pijak.
"Gue belum pernah lihat reval sepontang panting ini.Ucap rio.
"Sama,gue juga.sahut Aska.
"Bukannya bagus.Ucap daniel.
Rio dan Aska pun saling pandang ke arah daniel.
"Ck.Desis Aska.
"Berarti,teman loe pada memang udah beneran jatuh cinta sama aurora.Jelas daniel.
"Oh...sahut mereka serentak.Namun detik bertikutnya,aska menyadari ucapan daniel dan menampel kuat paha daniel.
"Teman loe juga ya niel kalau loe lupa.jawab aska kesal.
"Iya.Sahut Daniel.
Terdengar suara pintu kamar dibuka yang menampilkan sosok pria berdiri diambang pintu.Jelas,pria inilah yang sejak tadi namanya diterik kan oleh Aurora.
Dengan langkah besar,reval berjalan ke arah ranjang rora
"Kenapa ra?tanya reval.
"Loe bilang gak pergi kemana mana?tapi...,rora menghentikan langkahnya.
"Ada teman gue dibawah.Ucap daniel.
"Mau kebawah?tawar reval.
Rora ragu menjawabnya
"Mereka temen gue.Ucap reval meyakinkan rora.
"Ka,loe aman kan dulu gie tuh remote tv.Kali aja si reval bawa rora turun ke bawah kan.Takutnya si rora malah nonton berita hari ini.Ucap rio sedikit panik.
Rio pun menganggukkan kepalanya.
Dengan segera aska meraih remote tv milik reval dan membawanya keluar,menyimpan di mobil yang mereka naiki saat ke aprtmen reval.
Tepat saat aska kembali dari luar,reval menuruni anak dari lantai atas dengan rora yang di gendong di punggungnya.
"Huffff...untung saja ucap rio.
Reval menurunkan rora disofa.Sejenak,rora sempat menggelengkan kepalanya karna ia berpikir reval akan pergi.
"Gue akan duduk disebelah loe.Ucap reval menenangkan rora.
Rora pun mengangguk.
"Ra,panggil daniel.
Rora tak menjawab sapaan daniel,malah rora memeluk lengan tangan reval,ia tampak cemas.
"Ini daniel,teman gue.Loe biasa nya manggil mereka bertiga dengan sebutan "kak" ucap reval dengan sabar.
Rora pun mulai mengerti.
"Iy-ya kak.jawab rora masih dengan sisa cemasnya.
"Gak tega gue lihat rora begini,bisik Aska pada rio.
Rio pun mengangguk.
Reval,daniel,rio,serta aska tengah mengobrol ringan.Reval sedikit kaget saat kepala rora menyandar dibahunya.Tampaknya rora tertidur kembali.
"Val,loe bawa rora dulu deh ke kamar.Kasian banget dia tidur posisinya gitu.Ucap rio
"Entar dia bakalan histeris lagi yo,kalau gue tinggal sendiri.Jawab reval.
"Ya udah,loe nemani rora aja val.entar kita tutup pintu loe pas kita balik.Ucap aska.
"Ok.Gue nemani rora tidur.Kasian gue lihat dia.Sepanjang hari nangis terus dan ketakutan terus.Ucap reval sembari menggendong rora ala bridal style menuju lantai dua.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Arogantsi Reval
General Fiction"Dinikahkan tanpa cinta dan hanya karna ia gila kerja? "Oh shit !!! Batin Reval "Kekonyolan apa lagi ini ??? teriak Reval frustasi "Tapi bu?? Keluh Aurora Apa jadinya jika seorang Reval yang notabenenya pria cuek,dingin,arogant harus menikahi peremp...