BAB 29

1.3K 20 0
                                    

Sepanjang perjalanan menuju kediaman mereka,Aurora terus saja memandang wajah reval.

"Apa dia gak ada belas kasihan sama clesta?batinnya.

"Apa gue terlalu tampan?tanya reval yang tau wajahnya tengah menjadi fokus aurora.

"Ck,PD banget sih! Jawab rora langsung membuang pandangannya untuk tak lagi melihat kearah reval.

"Astaga...pekik rora saat mengingat sesuatu.

"Apa sih! Buat kaget aja.Dumel reval.

"Val,val muter balik ke kantor ucah rora dengan memukul pelan tangan reval yang berada pada srir mobil.

"Udah jauh istri ku yang bar bar.Gemas reval.

"Ada yang lupa.Ucap rora

"Apa?tanya reval

"Gue malah balik sama loe sementara supir pribadi yang ngantar gue tadi pagi masih nunggui gue di kantor.ucap rora sedikit panik.

"Udah gue suruh balik duluan.Jawab reval

"Oh jawab rora singkat

Reval geram,hanya kalimat "oh"doank yang terlontar dari bibir rora.Tak bisakah istrinya ini bersikap lembut saat ini.

"Loe kuliah gak hari ini?tanya reval

"Kayaknya anak anak belum pada balik dari camping.jawab rora.

"Kerja?tanya reval kembali

Rora menggelengkan kepalanya.

"Aku sama kiki udah izin kek koko selama camping berlangsung.Jawab tora pada akhirnya.

"Terus?tanya reval kembali

"Loe kok jadi cerewet banget sih?jadi ngerasa bukan diri loe deh.jawab rora.

"Masa'sih?tanya reval

Rora menganggukkan kepalanya.

Reval juga merasa aneh dengan dirinya.Entah lah,sejak ia mendengar dan melihat secara langsung rangga terang terangan mengatakan perasaannya pada rora,ia benar benar bersikap diluar nalarnya.

"Val....panggil rora.

"Hmmm,jawab reval yang tetap fokus menyetir

"Didepan sana berhenti ya.ucap rora.

"Mau beli apa hm??tanya reval yang tau akan maksud rora untuk menghentikan mobilnya tepat di swlayan mini

"Beli ice cream.Ucap rora

Reval pun mengangguk.

"Pa....papa....teriak maria saat melihat berita pagi ini.

"Apa sih ma,pagi pagi udah teriak teriak.Gak malu sama tetangga.Kesal ricardo valentino pada sang istri.

"Iya iya maaf.Sini pa,buruan.Ucap maria.

Ricardo akhirnya menghampiri maria diruang tv.

"Lihat tu beritanya.Ucap maria

Ricardo pun menonton berita pagi ini

"Bener benar ya pa,bisa bisanya putra mu itu gak ngabari mama tentang kejadian aurora hilang di tempat camping.Gerutu maria.

"Kau kan tau sendiri watak putra kita.jawab ricardo.

"Tapi kan itu menurun dari gen papa.Jawab maria tak mau kalah.

Merasa perdebatan ini tak ada ujungnya,ricardo pun segera mengajak sang isyri untuk menemaninya minum tea sebeluk ia berangkat ke kantor.

"Mama gak mau nemani papa ngetea dulu?tanya ricardo.

Arogantsi RevalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang