BAB 37

1K 18 0
                                    

Pagi pagi sekali tampak pria dingin berahang tegas tengah menempelkan ponselnya di telinga.

Siapa lagi kalau bukan Reval Adriano,bahkan sesekali ia sedikit menjauhkan benda pipih tersebut dari telinganya akibat pekikan dan omelan sang mama,Maria Arista.

"Mama gak mau tau ya val,kamu harus pastikan orang tersebut membusuk disel.Ucap maria dengan emosi dari seberang sana.

"Iya ma.Jawab reval.

"Kamu jangan iya iya aja donk val?buktinya ini apa?berarti kamu benar benar gak bisa jaga rora istri kamu dengan baik.Omel maria pada sang putra saat melihat berita pagi ini.

"Iya ma.Maaf.ucap reval.

"Apa perlu mama kirim psikolog terbaik untuk bantu rora lebih tenang?tawar maria.

"Sulit ma.Karna saat ini rora bahkan takut jika bertemu orang lain ma,kecuali reval,daniel,rio dan aska.

"Bahkan untuk urusan kuliah,dengan berat hati reval terpaksa minta cuti sementara waktu pada pihak kampus rora,ma.Jelas reval menjawab ke khawatiran sang mama terhadap menantu kesayangannya.

"Itu sudah pilihan yang tepat val,yang terpenting sekarang ini kepulihan rora dari syoknya jauh lebih penting.ucap maria.

"Reval.....tiba tiba saja rora histeris memanggilnya.

"Val,itu rora?tanya sang mama.

"Iya ma.reval tutup dulu ma telponnya.reval mau nemui rora di kamar dulu.Ucap reval langsung mengakhiri panggilannya.

Maria merasa sedih dengan kondisi aurora.Mau bagaimana pun ini pasti ada kesalahan reval didalamnya.Namun saat ini,tidak lah tepat jika harus saling menyalahkan.Biarlah putranya fokus untuk kesembuhan sang menantu.Batin maria.

Reval pun bergegas menghampiri rora di kamar.

"Ra,panggil reval saat sudah berdiri didepan pintu kamar.

Rora berhenti dari histerisnya.

Perlahan rora turun dari ranjang king size milik reval,berjalan kearah pria yang dengan sabar menghadapi kondisinya saat ini.

Rora menangis dipelukan reval.

"Kenapa hmmmm?tanya reval sembari mengelus rambut rora.

"Gue mau pulang,val.Ucap rora

"Ketemu ibu sama ayah?tanya reval memastikan.

Rora pun menganggukkan kepalanya.

"Oke,mau berangkat kapan?tanya reval.

"Sekarang.Jawab rora.

"Sekarang?ulang reval.

Rora kembali menganggukkan kepalanya.

"Ya udah,loe harus bersih bersih dulu,sarapan, baru kita siap siap ke kampung halaman loe.Jawab reval.

"Tapi loe nunggu didepan pintu kamar mandi ya.Pinta rora.

Reval pun menganggukkan kepalanya.

Terkadang reval tak habis pikir dengan sikap istrinya ini,memangnya rora bakalan tau apa jika dirinya pergi?toh pintu kamar mandi juga ia kunci dari dalam,batin reval yang tetap menuruti permintaan rora.

▪▪▪▪▪

Saat ini mahasiswa dan mahasiswi dikampus tempat rora kuliah tengah heboh dengan berita pelecehan yang dilakukan oleh rangga terhadap Aurora.

Bagaimana mungkin,rangga melakukan hal ini pada perempuan yang jelas jelas ia sendiri tau sudah memilik suami.seorang CEO perusahan ternama.

"Gila memang tuh anak,gak nyangka gue dia senekat itu.ucap mahasiswa yang lain.

"Bakalan busuk di sel tuh anak,dia bego atau gimana sih?masa'gak tau siapa suami aurora.Sahut yang lain

"Modal wajah sama motor sport doank aja nekat amat berbuat gak senonoh sama rora.timpal yang lain.

"Kasian banget gue sama rora,terlebih pas acara camping kemaren,keliatan banget loh suaminya yang sayang banget ke dia,eh...malah dapat perlakuan tak pantas dari senior,panutan lagi seniornya.Imbuh yang lain.

Dan masih banyak omongan omongan yang lainnya.

Kiki yang baru tau kabar ini pun sontak menghubungi rora.Namun,sudah berkali kali kiki hubungi,namun nomor rora tetap saja tidak tersambung.

"Ra,maafi gue.Disaat loe ngadepi masa sulit loe,gue gak disamping loe.Gumam kiki getir.

Reval dan rora tengah menikmati roti selesai kacang dan segelas susu yang sudah disiapkan reval.

"Udah kenyang.Ucap rora tak menghabiskan susu yang batu setengah ia teguk.

Reval hanya menganggukkan kepalanya.

"Masih lama berangkatnya?tanya rora tak sabar.

"Ra,kita harus balik kerumah dulu.Gak mungkin kita berangkat naik motor.ucap reval

"Kok?tanya rora.

"Kampung halaman loe itu jauh ra,cuaca juga mendung banget.Kalau kita nekat naik motor,kita kehujanan di jalan.Yang ada malah nyusahi ibu dan ayah di kampung.jelas reval

"Kita balik ke rumah dulu ya,biar berangkat dari rumah naik mobil aja.Lanjut reval menjelaskan.

Rora pun hanya mengangguk pasrah.





🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞

Arogantsi RevalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang