SANG MENTARI [END S.1]

Bab. 2 : Kehidupan Baru

NOTE:
∆ Solar sebagai tokoh utama disini.
∆ Tidak ada adegan berdarah jadi bisa dibaca oleh siapa saja, namun yah... ga ada darah, ada drama (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
∆ Ada dua sudut pandang yang digunakan:
1. Solar POV.
2. Author POV (Jarang dipakai).

•••

"Maaf kan aku tuan...."

Air mata mulai membasahi pipiku, samar-samar aku mendengar seseorang mencoba membangunkan diriku yang tengah menangis di atas kasur.

"Solar? Hei, ada apa?" tanya orang itu.

Aku mencoba bangun dan melihat sekelilingku. Rupanya orang tadi adalah Taufan. Eh? Tunggu, kenapa dia bisa ada di luar sini? Harusnya semua para elemen ada di dimensi jam kuasa.

Atau mungkin... tuan telah memberikan nyawanya agar aku tak menghilang dan kami para elemental otomatis akan keluar, jika tuan menghilang. Tidak! Jangan sampai itu terjadi!

"Solar? Oi... jangan membuatku takut, kau kenapa sih?"

Taufan yang kebingungan langsung menyentuh dahi ku mengecek suhu tubuhku, apakah aku sakit atau tidak.

"Gak sak--"

"Taufan! Dimana tuan?!" tanya ku memotong ucapan Taufan sembari menggoyangkan tubuhnya ke kanan-kiri.

"Tuan? Apa sih maksudnya?"

Yang ditanya justru bertanya balik, tak mengerti apa maksud ucapanku. Aku juga gak tau kenapa dia bingung.

"Apa? Tentu saja Boboiboy, kemana bocah itu?"

"Hah? Boboiboy kan kita, kamu kenapa sih Solar? Dan berhenti goyangkan kakakmu ini, pusing nih," kata Taufan dengan kedua tangannya yang mencoba melepaskan genggaman tanganku dari pundaknya.

Aku yang mendengar kalimat Taufan cukup terkejut. Bagaimana aku bisa jadi Boboiboy? Dan.... Kakak? Sejak kapan kau jadi saudaraku, hah?

"Sudahlah, ayo cepat kebawah atau nanti kak Gem marah sama kita." Ujar Taufan sembari menarik tanganku ke bawah, tak lupa kupakai kacamata visor kesayangan.

Di perjalanan menuju ruang makan, aku menemukan hal mengejutkan lainnya. Yaitu rumah tok Aba yang dulunya hanya ada dua buah kamar tidur, kini terdapat lima kamar.

"Kamar Taufan & Solar."

"Kamar Blaze & Thorn."

"Kamar Gempa & Ice."

"Kamar Halilintar & Boboiboy."

Dan terakhir...

"Kamar Tok Aba."

Tak hanya itu, di bawah aku melihat hal mengejutkan lainnya. Banyak trofi dan foto asing yang tak seharusnya ada. Di sana terdapat piala juara Sains, Basket putra, Bela diri, Skateboard, Bercocok tanam, dan beberapa penghargaan lainnya.

Lalu foto yang dulunya hanya berisi tuanku dan keluarganya. Kini berisi 7 elemental dengan keluarga tuan, sedangkan tuanku sendiri merupakan kakak tertua dari 7 elemental. Tau dari mana? Tentu saja, karena ada salah satu foto yang bertuliskan begitu.