Tepat pukul 15.00 bel pulang berbunyi, semua anak langsung berhamburan keluar kelas, namun langsung dicegat oleh pak guru Papa.
"Wahai anak muridku... Jangan keluar duluan, jika guru belum izinkan!" ujar pak guru Papa Zola mengingatkan.
Anak-anak yang tadinya hendak berjalan keluar, langsung berhenti dan kembali ke bangku masing-masing.
"Hedeh, ada apa lagi? Cepatlah pak guru, saya mau balik makan kari ayam," keluh Gopal yang tadi ikutan berlari keluar.
"Sabar... Papa hanya ingin memberitahu tentang kemah yang akan diadakan Minggu depan, untuk... memperingati hari Pramuka," jelas papa Zola.
Sontak semua murid memasang ekspresi bahagia, kecuali aku. Yah, seharusnya aku ikut bahagia, hanya saja... apa aku boleh menjalankan kehidupan normal seperti ini?
Aku saja masih tidak tau, mengenai tubuh ini. Menurut kesimpulanku, kemungkinan diriku sudah bersatu dengan Solar dari dunia ini, dan sekarang hanya menunggu waktu kapan ingatan tentang dirinya muncul.
Meski aku kemungkinan akan jadi orang yang sama dengan Solar di dunia ini. Tapi, tetap saja. Aku hanyalah sebuah kuasa, dan seharusnya sudah mati.
"Untuk kelompok dan tugas selama kemah, akan saya beritahu di kertas ini. Silahkan lihat sendiri, nah ambillah kemari."
Para anak murid langsung bergiliran untuk mengambil kertas tersebut, isinya terdiri nama kelompok, makanan, barang yang harus disiapkan, dan aturan selama berkemah.
"Yey~ Thorn satu tim dengan abang Gem," ujar Thorn senang.
"Wah, aku satu tim sama Ice dan Solar! Yeey~" ucap Blaze girang sambil melompat-lompat.
"Tapi sayangnya, kita punya pengganggu di kelompok kita," balas Ice kesal sembari melihat kertas itu dengan tatapan penuh kebencian.
"Ah, benar. Mereka ya...."
Blaze yang tadinya girang, kini terlihat marah. Aku tidak begitu tau apa penyebabnya, apa mungkin sisa orang ini adalah pembully? Sip, biar kalian ga bingung. Solar kasih liat kertasnya, jangan lihat wajahku, oke? ( ꈍᴗꈍ)
List nama kelompok 1:
1• Gempa
2• Duri/Thorn
3• Halilintar
4• Taufan
5• GopalKelompok 2:
1• Blaze
2• Ice
3• Solar
4• Carlos
5• VickyNah, aku kasih liat yang milik elemental bersaudara aja. Jadi intinya, ada dua orang asing di dalam kelompokku, dan entah kenapa para elemental bersaudara ini terlihat sangat kesal dengan keberadaannya.
"Baiklah, sekarang kalian boleh pulang. Jangan lupa datang pukul 8 pagi, hari Jum'at, dan pastikan untuk tidak kesiangan, assalamualaikum," ujar Pak guru Papa lalu berjalan keluar kelas.
"Walaikumsalam pak guru."
•••
Setiba di rumah, para elemental bersaudara langsung mengadakan rapat dadakan. Tadinya aku mau menyibukkan diri dengan penelitianku, tapi karena ini terlihat penting, mau tak mau harus dihadiri.
"Jadi... Gimana nih?" tanya Taufan membuka rapat.
"Hmm, apa mau ku bilang ke pak guru saja untuk mengubah kelompok ini?" usul Gempa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MENTARI [END S.1]
Fiksi PenggemarSolar sebuah kuasa tahap dua milik Boboiboy pada akhirnya harus meninggalkan tuannya karena suatu alasan dan memilih untuk mati demi sang tuan. Tapi siapa sangka setelah menghilang dan mati, dia justru dikirim ke dunia lain (inkarnasi) dimana para e...