Margareth menyiapkan makan malam di toko karena dia dan amaluna sedang malas pulang kerumah, apalagi mengingat kejadiannya tadi dengan juana mereka rasa rumah tidaklah aman sekarang maka dari itu untuk beberapa waktu mereka akan tinggal di toko.Sementara margareth sibuk memasak amaluna sibuk membersihkan toko dan menata tempat untuk mereka tidur, sesekali amaluna melihat keluar jendela yang masih ramai orang berlalu-lalang, namun tiba-tiba pandangan amaluna terkunci pada satu objek dimana di samping mobil mewah berdiri seorang pria yang sedang menatapnya, amaluna seperti mengenali orang itu saat cahaya mobil melintas wajah pria itu langsung tampak membuat amaluna terkejut dan langsung berlari keluar toko, namun saat hendak menyebrang tiba-tiba pria itu hilang dibalik kegelapan membuat amaluna menunduk dan menangis.
"Alkha" gumam amaluna lalu dia kembali masuk ke toko dengan langkah gontai
Alkha yang melihat hal itu dari dalam mobil hanya terdiam sedangkan theo yang melihatnya hanya mampu berdoa semoga saja nona muda baik-baik saja karena sebentar lagi alkha akan pergi ke suatu tempat yang jauh untuk misi dan mungkin akan membutuhkan waktu 1 bulan
Ya alkha datang hanya untuk melihat wajah amaluna karena dia akan pergi ke paris untuk misi, maka dia ingin memastikan bahwa gadis nya itu baik-baik saja dan melihat amaluna menangis membuat alkha tidak bisa apa-apa, sungguh saat ini alkha akui gadis itu sudah berhasil merebut dunianya dan sudah berhasil membuatnya jadi rindu pada seseorang untuk pertama kalinya
"Suruh lucas dan daved mengawasinya termasuk juga gerak gerik juana"
Theo mengangguk lalu mereka melaju pergi ke bandara karena penerbangan alkha sebentar lagi
Amaluna masuk ke dalam toko membuat margareth mengernyit "kau darimana?"
"Bibi aku melihatnya tadi"
"Siapa?"
"Alkha, tapi tiba-tiba dia menghilang begitu saja"
margareth menghela nafas lalu menaruh makana di meja dan menghampiri amaluna lalu mengajaknya duduk di kursi "minum dulu"
"Apakah aku sedang berhalusinasi?"
"Itu bisa jadi karena mungkin kau terlalu memikirkannya"
Amaluna mengangguk pelan lalu dia kembali menata tempat tidur, margareth yang melihat hal itu hanya berdoa semoga saja amaluna bisa menjalani ini semuanya dengan baik
***
Keesokan paginya saat toko sedang ramai tiba-tiba juana datang dengan beberapa anak buahnya membuat beberapa pengunjung merasa ketakutan dan berdiri di ujung ruangan sedangkan amaluna hanya menghela nafas kasar
"Amaluna!"
"Apa lagi?"
Amaluna menatap juana malas, sedangkan juana menatap amaluna dengan marah "kau sudah membuat masalah dengan orang yang salah"
"Oh iya aku rasa tidak, membuat masalah dengan orang payah cukup menyenangkan"
Juana menggeram kesal lalu dia mendongkan pistol ke wajah amaluna semuanya berteriak melihat hal itu dan amaluna juga sedikit terkejut namun dia mampu menutupinya
"Kau akan mati jika tidak menurutiku"
"Atau dia yang akan mati" juana mengarahkan pistol itu kepada margareth membuat amaluna melotot
Sementara itu di meja ujung ada 2 orang yang sedari tadi mengawasi setiap gerak gerik yang terjadi di toko ini mereka adalah daved dan lucas, mereka menatap juana dengan tajam berani sekali dia menodongkan pistol ke arah nona muda mereka, saat lucas hendak berdiri tiba-tiba suara amaluna mengejutkan semua orang
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting Me Softy
RomanceKehidupan memanglah sulit namun dibalik sulitnya sebuah hidup pasti akan ada kesenangan setelahnya. ~~~ Amaluna Dosephine, seorang gadis yang hidup sebatang kara setelah kematian kedua orang tuanya, dan akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke new y...