MMS ~ 32

212 3 1
                                    


Suasana langit malam cukup gelap ditambah angin yang bertiup cukup kencang membuat helaian demi helaian rambut amaluna berterbangan begitupula dengan dress yang dia pakai, tak jauh dari tempatnya berada alkha dan lucas bersembunyi dibalik semak-semak, mereka mengawasi setiap gerak-gerik amaluna dan secara tiba-tiba sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat di samping amaluna, seseorang keluar darisana sambil membenarkan kacamatanya dan langsung menghampiri amaluna

"Malam Mrs. Elkairo?"

Amaluna menoleh dan menatap pria itu, "aku tidak punya waktu untuk berbasa-basi"

Pria itu tertawa lalu dengan tiba-tiba dia mengambil tangan amaluna dan memasangkan cincin ditangannya, "apa maksudmu?!"

Amaluna langsung menghempaskan tangannya dan itu cukup membuat pria itu kesal, "aku hanya menepati janjiku dulu"

"Jangan bercanda jaden!"

Jaden Imanuel, seorang CEO dari perusahaan furniture yang cukup terkenal di italia, dia adalah sahabat amaluna dari Indonesia, mereka bertemu kembali setelah hampir 20 tahun terpisah, jangan tanya bagaimana jaden bisa mengenali amaluna, tentu saja dia sudah mencari informasi tentang sahabatnya itu sejak lama, dan dia juga tahu bahwa kini sahabatnya itu sudah menjadi seorang istri billionaire yaitu alkhalifi,

"Apa wajahku terlihat sedang bercanda?!"

Jaden meremas kedua pundak amaluna dan menariknya untuk lebih dekat dengannya, "Kenapa kau melupakanku luna?!"

Amaluna memejamkan matanya tatkala jaden bertanya dengan nada yang tinggi, "lepaskan aku" amaluna berusaha melepaskan cekalan tangan jaden,

"Jawab pertanyaanku" ucap jaden dengan penuh penekanan,

Amaluna memejamkan matanya lalu dengan tiba-tiba dia menghempaskan kedua tangan jaden, dan itu cukup membuat pria itu terkejut, amaluna menatap sahabatnya itu dengan mata yang berkaca-kaca,

"Aku yang seharusnya bertanya! aku yang seharusnya marah! aku yang seharusnya kecewa!"

"Kau.. sahabatku bukan? kenapa kau tega melakukan hal itu! kau bekerja sama dengan wanita itu untuk menghancurkan hidupku? jaden kau bilang kau menyayangiku dan aku akui aku juga sama tetapi aku menyayangimu karena kau sudah seperti seorang kakak bagiku"

Amaluna menunjuk wajah jaden, dia menangis karena perasaannya benar-benar hancur saat ini, mengingat dia sudah lebih lama mengenal jaden tetapi malah kini dia berusaha menghancurkan hidupnya dan pernikahannya?

"Luna...."

"Kau hampir membunuhku dan juga anakku! kau tahu betapa sakitnya perasaanku ketika thara menyangkut-pautkan putraku dalam masalah ini? sangat sakit! "

"Aku melakukannya karena aku ingin melindungimu dari pria jahat itu!!"

"Stop!! alkha bukan pria jahat, justru dia sekarang yang sudah membuat hidupku menjadi lebih baik!"

Alkha yang tak jauh dari sana hanya terdiam melihat pertengkaran keduanya, sebenarnya dia sudah tahu kalau istrinya akan menemui jaden mengingat pria itu adalah kaki tangan thara untuk melakukan tugasnya, awalnya alkha marah karena amaluna tak memberitahunya tentang ini, namun melihat istrinya itu menangis sambil meluapkan semua emosinya membuat alkha ingin memeluknya saat ini juga,

"Alkha dan archie adalah segalanya bagiku sekarang, dan kau harus terima itu"

"Tidak itu semua bohong luna! kau bahkan diculik olehnya dulu, aku tahu semuanya bahkan aku tahu kalau kau tak bahagia bersamanya"

"Tau apa kau soal hidupku? bukankah kau yang ingin menghancurkannya? lalu kenapa kau khawatir jika aku tak

bahagia?"

Melting Me SoftyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang