Amaluna berjalan masuk ke dalam mansion diikuti alkha yang membawa sepatu juga tas nya "astaga nona ada apa denganmu" dateah langsung menuntun amaluna ke meja makan sedangkan alkha langsung berjalan ke atas tanpa menghiraukan mereka, hal itu sontak membuat amaluna merasa bersalah"Dateah biar aku obati sendiri saja tidak apa-apa"
"Apa kau yakin?" Amaluna mengangguk lalu dia melangkah ke atas mengikuti alkha
Amaluna masuk ke dalam kamar disana alkha duduk di tepi kasur sambil melepaskan sepatu dan juga dasinya, dengan langkah pelan amaluna menghampirinya dan duduk disamping alkha "apa kau marah padaku?"
"Tidak"
Alkha berjalan masuk ke dalam kamar mandi membuat amaluna menghela nafas, amaluna mengambil sepatu alkha lalu berjalan ke walk in closet dan menaruh sepatu itu di rak khusus alas kaki
"Aish bagaimana cara membujuknya" amaluna mendesah pelan membayangkan cara supaya bisa membujuk alkha agar tidak marah padanya perihal kecerobohannya tadi
Setelah beberapa menit alkha keluar dari kamar mandi dan melihat amaluna duduk di atas kasur sambil mengobati lukanya, amaluna yang menyadari kehadiran alkha berusaha merapikan kotak obat di kasur namun alkha menghentikannya
"Tidak usah aku sudah mengobatinya"
Alkha hanya menatap amaluna tajam membuatnya terdiam, lalu alkha mengeluarkan obat salep dan mengoleskannya ke lengan amaluna
"Alkha aku benar-benar minta maaf lain kali aku akan lebih berhati-hati"
Alkha hanya diam tak bergeming dia masih fokus mengobati luka amaluna "alkha apa kau mendengarkan..."
Belum sempat amaluna menyelesaikan ucapannya alkha langsung mencium bibirnya membuat amaluna mematung ditempatnya, alkha menatap amaluna dan melihat pipi gadis itu memerah membuat senyum kecil terbit di wajahnya
"Sudah selesai"
Alkha membereskan kotak obat lalu menaruhnya di nakas samping kasur, lalu dia menatap ke arah amaluna yang masih menunduk karena malu
"I am not angry"
Amaluna mendongak dan menatap wajah alkha "lalu kenapa kau mengabaikan ku?"
"Aku hanya merasa gagal menjagamu"
Amaluna menggelengkan kepalanya lalu dia mengelus pipi alkha "bagiku kau tidak gagal menjagaku hanya saja aku yang suka ceroboh"
Alkha menarik tangan amaluna lalu menciumnya "maaf"
Amaluna menggelengkan kepalanya "it's okay udah ya marah nya"
Amaluna berdiri dari kasur membuat alkha menatapnya dengan kesal "mau kemana?"
"Mau mandi memangnya kenapa?"
"Tanganmu kan masih sakit?"
Amaluna terkekeh "memang nya kenapa lagipula tidak akan sakit jika terkena air"
Amaluna langsung masuk ke dalam kamar mandi sedangkan alkha berjalan masuk ke ruang kerjanya lewat pintu yang terhubung antara kamar mereka dan ruang kerja alkha
Alkha membuka laptopnya dan memeriksa beberapa email dari charles tentang pekerjaannya besok sesekali alkha mengusap wajahnya kasar ketika melihat banyaknya email yang charles kirimkan, alkha terdiam gara-gara masalah tadi rencana dinner nya dengan amaluna jadi batal
Alkha marah bukan hanya karena gagal menjaga amaluna tapi karena rencananya untuk melamar gadis itu juga gagal, alkha memijat pelipisnya pelan kepalanya jadi pusing memikirkan bagaimana cara selanjutnya untuk melamar gadis nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting Me Softy
RomanceKehidupan memanglah sulit namun dibalik sulitnya sebuah hidup pasti akan ada kesenangan setelahnya. ~~~ Amaluna Dosephine, seorang gadis yang hidup sebatang kara setelah kematian kedua orang tuanya, dan akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke new y...