Amaluna terbangun lebih dulu saat sinar matahari tidak sengaja mengenai wajahnya, dia menoleh dan tersenyum ketika melihat alkha yang tidur dengan tengkurap dan tangan kanan yang bertumpu di atas perutnya itu, dengan perlahan amaluna menurunkan tangan alkha dan menggantinya dengan guling buru-buru amaluna memakai kaos alkha dan berlari ke kamar mandi dengan sedikit meringis karena masih merasa perihSetelah selesai membersihkan tubuhnya amaluna menggelengkan kepalanya ketika melihat alkha masih setia memejamkan matanya menikmati mimpi indahnya, setelah mengeringkan rambut amaluna turun ke bawah disana sudah ada zaliyah dan dateah yang sibuk mengobrol di meja makan
"Pagi grandma"
"Pagi sayang"
"Bagaimana?" Zaliyah menaik turunkan kedua alisnya
Amaluna yang sedang minum air putih langsung tersedak mendengar pertanyaan zaliyah "hahahah liat dateah dia sangat malu"
Amaluna memalingkan wajahnya ketika dateah dan zaliyah menatapnya dengan kekehan kecil
"Grandma jangan begitu"
"Baiklah grandma minta maaf"
Amaluna tersenyum lalu mengangguk "dateah apa grandma sudah makan?"
"Sudah nona"
"Tenang saja grandma sudah makan dan minum obat jadi semuanya baik-baik saja"
"Grandma akan pulang hari ini?"
Zaliyah mengangguk sambil memainkan tab nya membuat amaluna menggelengkan kepalanya "sepertinya grandma sangat suka bermain game"
"Ya hanya di waktu luang saja agar tidak bosan"
"Nona apa kau ingin makan sesuatu atau minum?"
Amaluna menatap dateah "aku nanti bisa membuat nya sendiri dateah"
"No sayang dateah sedang melakukan tugasnya jadi cukup bilang padanya kau ingin apa hari ini"
Amaluna tersenyum lalu menatap dateah "tolong buatkan susu coklat panas saja"
Dateah mengangguk dan berlalu ke dapur meninggalkan zaliyah dan amaluna di meja makan
"Kenapa grandma tidak tinggal disini saja?"
"Aku rasa alkha pasti sudah memberitahumu alasannya sayang"
Amaluna menghela nafas dan mengangguk "sebenarnya grandma ingin sekali tapi disana grandma juga punya tanggung jawab yang besar dan semua itu juga sudah menjadi kewajiban"
"Dan grandma hanya ingin bilang bahwa apapun yang terjadi jaga rumah tangga kalian buat hidup alkha menjadi lebih baik"
"Grandma tau kau memang gadis yang di takdirkan untuk mengubah hidup alkha yang gelap"
"Iya grandma semua yang kau katakan akan selalu ku ingat dengan baik"
Zaliyah tersenyum lalu mencium puncak kepala amaluna, tiba-tiba dari arah tangga alkha turun sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana
"Pagi grandma"
Alkha mencium pipi zaliyah lalu menghampiri amaluna "morning baby" alkha mencium bibir amaluna membuat zaliyah menggelengkan kepalanya
"Apa kau tidak bekerja hari ini?"
"Tidak hari ini aku akan mengajak kalian berdua ke mall"
Zaliyah dan amaluna menatap alkha bingung "tumben sekali"
Alkha hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh "kita akan berangkat nanti siang tapi sebelum itu aku ada urusan dulu dengan charles"
Alkha memeluk pinggang amaluna dari samping membuat zaliyah mendengus kesal "tidak sopan kau bahkan membuat grandma menjadi nyamuk di antara kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting Me Softy
RomanceKehidupan memanglah sulit namun dibalik sulitnya sebuah hidup pasti akan ada kesenangan setelahnya. ~~~ Amaluna Dosephine, seorang gadis yang hidup sebatang kara setelah kematian kedua orang tuanya, dan akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke new y...