Alkha berlari masuk ke rumah sakit ketika mendapat kabar bahwa operasi amaluna sudah selesai, dia berhenti di depan ruang inap vvip yang bertuliskan Mrs. Elkairo di pintunya membuat alkha menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuka pintu dengan pelan.Saat pintu sudah terbuka alkha dapat melihat bahwa amaluna masih belum sadar dan ada dateah di sampingnya, alkha berjalan menghampiri istrinya itu lalu mencium keningnya
"Dokter bilang nona baik-baik saja tapi tidak dapat memastikan kapan dia akan sadar"
Alkha memejamkan matanya kala mendengar dateah bicara soal keadaan istrinya itu, lagi dan lagi dia merasa gagal menjaga kedua hidupnya,
"Tuan kau harus menemuinya"
Alkha menatap dateah lalu dia mengangguk dan berjalan keluar kamar, alkha berjalan menuju ruangan dimana semua bayi yang baru lahir ada disana dan tentunya putranya pun juga berada disana
"Dia sangat tampan meskipun dia lahir sebelum waktunya tapi dokter bilang dia sangat kuat seperti ibunya"
Alkha tersenyum kecil entah kenapa ketika dateah membahasnya membuat sedikit rasa sesak alkha menghilang, saat mereka sampai di depan kaca besar tiba-tiba suster membuka gorden yang ada di hadapan mereka
Alkha terdiam ditempatnya ketika melihat putranya yang berada di inkubator dengan beberapa selang yang berada di tubuhnya membuat hatinya terasa perih melihatnya
"Selama beberapa minggu dia akan berada dirumah sakit"
"hi my boy"
Alkha memegang kaca itu lalu tersenyum kecil dan tidak terasa air matanya menetes, buru-buru dia menghapusnya agar tidak ada yang melihatnya menangis
"Bagaimana dengan maid itu?"
Dateah menatap alkha lalu dia menghela nafas "lucas dan daved sudah mengurusnya tuan"
"Tuan aku harap kau tidak akan memperdulikan hal itu, untuk sekarang ini kau harus selalu ada disini"
Alkha terdiam "karena nona dan dia sangat membutuhkan mu"
Dateah menunjuk ke arah inkubator membuat alkha mengangguk "aku tau"
Alkha menatap dateah dan memegang tangan wanita paruh baya itu "terimakasih dateah kau sudah menyelamatkan 2 hidup ku"
Dateah tersenyum lalu mengelus pipi alkha "kau tidak perlu ber terimakasih karena kalian sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri"
Dateah mengajak alkha duduk di kursi tunggu lalu mengelus punggung tuan nya itu, dateah sudah bekerja cukup lama dengan keluarga Alkaezar dan yang pastinya sejak alkha masih berumur belasan tahun hingga kini dia sudah menjadi seorang ayah
"Kau tidak perlu khawatir nona pasti akan segera sadar, aku yakin karena dia wanita yang kuat"
Alkha mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca "aku tau"
"Apa kau sudah menyiapkan nama untuknya?"
Alkha mengangguk dengan cepat "aku ingin dia yang mengetahuinya lebih dulu"
Dateah mengangguk lalu mereka berjalan kembali ke kamar inap amaluna karena kunjungan untuk bayi hanya sebentar
Malam harinya alkha duduk di sofa sedangkan dateah sudah pulang sejak tadi sore, alkha mengerjakan semua pekerjaan kantor di rumah sakit dan sesekali dia mengecek keadaan amaluna juga anak nya
Alkha mengernyitkan keningnya ketika melihat 2 orang berdiri membelakangi pintu kamar inap membuat alkha menaruh laptopnya dan berjalan mendekati pintu lalu membukanya membuat lucas dsn daved sontak jatuh di kakinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting Me Softy
RomanceKehidupan memanglah sulit namun dibalik sulitnya sebuah hidup pasti akan ada kesenangan setelahnya. ~~~ Amaluna Dosephine, seorang gadis yang hidup sebatang kara setelah kematian kedua orang tuanya, dan akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke new y...