Amaluna terbangun ketika cahaya matahari yang masuk dari jendela mengenai wajahnya dia meraba kasur di sebelahnya namun tidak ada tanda-tanda keberadaan alkha membuatnya sontak bangun"Ashh" amaluna meringis dan beranjak bangun dari kasur lalu memakai kaos alkha yang kebesaran di tubuhnya
"Alkha..?"
Amaluna hendak berjalan ke walk in closet namun baru selangkah dia maju matanya tak sengaja menatap ke arah meja dekat sofa dimana ada sarapan juga note kecil, amaluna berjalan dengan langkah pelan lalu mengambil note di bawah nampan
"Maaf aku pergi tanpa berpamitan lagi, jangan lupa makan aku hanya pergi untuk beberapa hari karena ada urusan penting i love you"
Amaluna menghela nafas lalu menaruh kembali note itu di meja dan langsung melangkah ke kamar mandi tanpa berniat menyentuh makanan di meja entah kenapa tiba-tiba mood nya jadi buruk
Setelah mandi dan berganti pakaian amaluna membersihkan kamar dan langsung turun ke bawah namun pandangannya tertuju pada seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di meja makan sambil bermain tab membuat amaluna bingung
"Nyonya dia sudah datang"
Dateah menatap ke arah amaluna dengan senyum manisnya lalu wanita paruh baya itu ikut berbalik dan menatap amaluna dengan tajam, amaluna yang ditatap seperti itu hanya mampu terdiam di ujung tangga sambil menelan ludahnya, wanita paruh baya itu berjalan ke arah amaluna dengan langkah pelan membuatnya jadi gugup seketika,
"Wajah ini sangat mirip dengan ovilia" gumam wanita paruh baya itu sambil menatap amaluna dengan intens
"Grandma jangan membuat gadis ku takut"
Wanita paruh baya itu berdecak kesal ketika suara alkha muncul dari ponsel yang dia pegang, sedangkan amaluna hanya diam karena sedang bingung mencerna apa yang sedang terjadi saat ini
"Kau mengganggu sekali!"
Zaliyah langsung menutup telfonnya setelah mengatakan hal itu lalu dia menatap ke arah amaluna dengan lembut "maaf membuat mu takut aku hanya bercanda"
Amaluna menatap dateah dengan bingung "ah kau pasti bingung siapa diriku bukan?"
"Perkenalkan namaku zaliyah dan aku grandma alkha"
Amaluna terkejut lalu buru-buru menundukkan badannya "ah maaf aku tidak mengenalimu nyonya"
Zaliyah menggelengkan kepalanya "panggil aku grandma"
Amaluna mengangguk lalu zaliyah menghampirinya dan langsung merangkul pundak amaluna "ayo kita duduk sambil berbincang-bincang"
Amaluna hanya mengangguk pelan lalu mereka duduk di sofa "dateah bawakan dia makanan"
"Ah tidak perlu aku sedang tidak ingin makan"
Zaliyah mengernyit heran "why? apa karena alkha pergi tanpa memberitahumu?"
"Bukan begitu grandma aku hanya sedang tidak ingin saja"
"Baiklah bagaimana kalau kita pergi keluar rasanya pasti bosan jika hanya dirumah saja"
"Dan jangan pernah merasa canggung padaku karena aku tidak akan suka"
Amaluna tersenyum lalu dia mengangguk dengan cepat "cepat bersiaplah kita akan pergi jalan-jalan"
Amaluna mengangguk lalu kembali ke kamar untuk bersiap, saat sampai di kamar tiba-tiba ponselnya berdering amaluna mengambilnya di meja nakas
"Ya hallo"
"Kenapa tidak makan?"
Amaluna terkejut lalu melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata itu alkha
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting Me Softy
RomanceKehidupan memanglah sulit namun dibalik sulitnya sebuah hidup pasti akan ada kesenangan setelahnya. ~~~ Amaluna Dosephine, seorang gadis yang hidup sebatang kara setelah kematian kedua orang tuanya, dan akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke new y...