MMS ~ 25

228 6 0
                                    


Siang ini amaluna berniat untuk pergi ke dokter bersama dateah dan kedua bodyguard nya itu, saat ini dia sedang bersiap di kamarnya dibantu dateah yang memakaikannya flatshoes karena amaluna sudah kesusahan untuk membungkukkan badannya

"Sudah siap"

"Terimakasih dateah"

Dateah hanya tersenyum lalu mereka berjalan keluar kamar dengan langkah pelan, diruang tamu lucas sudah menunggu mereka dan saat dia melihat amaluna menuruni tangga lucas buru-buru membantunya membuat amaluna terkekeh

"Kalian ini, aku bisa sendirii"

"Kami tidak ingin tuan alkha marah nona"

Amaluna hanya mendengus mendengar ucapan lucas, jangan tanya bagaimana bisa alkha marah tentu saja bahkan pria itu bisa melihat apa saja kegiatan amaluna di mansion tanpa harus didekatnya

"Dimana selene?"

Amaluna mencari keberadaan maid nya itu namun sedari tadi dia tidak melihat keberadaannya

"Dia sedang pergi bersama maid yang lain untuk membeli kebutuhan dapur"

Mereka berjalan ke arah mobil disana daved sudah menunggunya, dia langsung membukakan pintu untuk amaluna dan setelah mereka semua masuk mobil itu melaju keluar mansion dengan kecepatan sedang

Selama di jalan amaluna menatap keluar jendela, siang ini keadaan jalanan tidak begitu ramai membuat nya dapat melihat beberapa tempat yang bagus juga banyak cafe dipinggir jalan

***

Saat sampai dirumah sakit mereka berempat berjalan masuk, beberapa orang dan perawat berbisik-bisik membuat amaluns mengernyitkan keningnya, dia menoleh dan melihat lucas juga daved membuka kacamata mereka hingga wajah mereka kini terpampang jelas

"Mereka sedang mencari perhatian"

Amaluna menggelengkan kepalanya sedangkan dateah sudah terkekeh pelan

"Biarkan saja lagipula mereka juga pria normal"

Mereka berhenti ketika sudah sampai didepan ruangan dokternya lalu amaluna menatap lucas dan daved "kalian tunggu disini"

Mereka berdua mengangguk lalu amaluna masuk bersama dateah

"Hai tampan apa kau sudah punya kekasih?"

Lucas terkejut ketika seorang ibu-ibu datang dan memegang dadanya membuat dia mematung seketika

"Eh itu tolong menjauh"

Lucas berusaha melepaskan tangan ibu-ibu itu namun baru saja lepas sebuah tamparan sudah mendarat dengan mulus di pipinya membuat lucas dan daved terkejut

"Jadi kau yang sudah membuat pacar ku berubah heh!"

Lucas menatap tajam ke arah pria yang berada dihadapannya itu "kau! Kenapa menampar si tampan heh!"

"Dia siapa? apa dia selingkuhan mu hah?!"

"Wah ternyata kau suka sekali menguntit ku"

Lucas dan daved menatap kedua pasangan itu dengan wajah yang datar, astaga apa tidak ada tempat lain untuk bertengkar

"Astaga mereka berdua tampan sekali pantas saja wanita itu berselingkuh"

"Ya ampun aku mau jadi kekasih nya!"

"Rasanya aku ingin memeluk mereka tubuh nya sangat atletis"

"Aku baru melihat pria setampan ituuuu"

"Pasti mereka belum memiliki kekasih"

"Jangan sok tau siapa mungkin mereka sudah menikah"

Melting Me SoftyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang