Part 1

5.2K 202 5
                                    


Happy Reading :)

Author sayang kalian😘Makanya cerita ini cepat di upload

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author sayang kalian😘
Makanya cerita ini cepat di upload








































"Cantik" batinnya.

Joy sibuk berbicara dengan sekertarisnya untuk rapat yang ia cancel sebentar. Setelah semuanya selesai, Joy tersenyum ke arah sekertarisnya itu dan dibalas dengan senyum juga dengan sang sekertaris. Merasa semuanya sudah selesai, sekertaris itu pamit ke Joy sambil membungkuk, Joy pun membalas dengan kembali membungkuk.

"Kenapa kau menatapnya seperti itu?" Tanya Joy menghampiri Rosé ke sofa yang ada di ruangannya.

"So beautiful, aku terpesona dengannya" ucap Rosé yang kedua tangannya terentang di atas sandaran sofa.

"Maaf, tapi kali ini buaya kayak kau tidak boleh menyentuhnya" ucap Joy memutar bola mata malas.

"Cih, kau bosnya tapi kenapa sekertarismu jauh lebih cantik" pernyataan Rosé membuat Joy melototkan matanya, mau berdebat, tapi kenyataannya sekertarisnya itu memang cantik. Ah sudahlah.

"Mendekati dia sama dengan membawa diri sendiri masuk ke kandang macan Roséanne" Joy yang mengambil kaleng soda sambil meneguknya. Rosé malah menaikkan sebelah alisnya karena heran dengan ucapan Joy.

"Kenapa?" Bingung Rosé.

"Dia Kim Jisoo sekertarisku, sepupu dari Jennie Kim. Kau tahukan siapa Jennie? Bahkan kau pasti paham kenapa gue mengatakan kandang macan. Dan yang perlu kau ingat Roséanne, Jennie tidak terlalu suka denganmu yang buaya" jelas Joy menaruh kaki kanannya dia atas kaki kiri. Rosé hanya tersenyum miring mendengar penjelasan Joy.

"Jisoo juga berteman akrab dengan Kang Seulgi, kau tahukan pemilik restoran terkenal di Seoul?" Tanya Joy menatap Rosé.

"Lalu aku harus bilang Daebak, gitu? Cih, sejak kapan aku takut dengan orang-orang Joy? Jadi kalau sekertarismu itu punya circle kandang macan apa aku harus mundur?" Tanya Rosé dengan wajah tengilnya, Joy hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan Rosé. "Apalagi hanya Seulgi, ya mungkin aku tidak begitu mengenalnya. Tapi yang pasti dia hanya pengagum dan pemuja Irene" smirk Rosé di akhir ucapannya.

Helaan nafas keluar dari mulut Joy, buat apa juga dia berbicara dengan Rosé yang begitu menyebalkan. Di kasihani malah ngelunjak, Joy bangkit dari sofa dan menuju meja kerjanya untuk mengambil tas. Rosé juga bersiap-siap merapikan barang-barangnya untuk pulang.

"Tunggu" Rosé menghentikan langkah Joy yang sudah ingin keluar dari ruangan. "Jika dia sepupu Jennie... terus kenapa dia bisa kerja di sini? Bukannya seluruh keluarga orang tua Jennie itu mapan ya? Lalu kenapa dia tidak seperti Jennie yang sekarang menjadi CEO di perusahaan appa-nya?" Tanya Rosé bingung dengan keadaan Jisoo dan Jennie.

THE COOL SWEET GIRL [CHAESOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang