Part 17

1.4K 134 22
                                    


Happy Reading :)

Happy Reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















































































Hening.

Sibuk dengan pikiran masing-masing. Mobil tetap melaju membelah jalanan kota Seoul di siang hari. Salah satu di antara dua orang itu— pikirannya sedang berkecamuk. Memikirkan jika sesuatu hal akan terjadi dengan rumah tangganya nanti.

Mobil kini berhenti. Bangunan besar dan mewah itu terpampang jelas di depan sana. Kening berkerut— melihat orang di samping kiri yang sudah melepaskan seat belt. Orang itupun juga menatapnya— pandangan saling bertemu membuat mereka berdua malah mengangkat alis saling bertanya.

"Kenapa lihatin gue?"

"Ngapain kesini?"

Ucapan yang terlontar pun bersamaan. Apakah ini pertanda? Bodoh. Mereka normal, walaupun yang satu suka wanita— tapi berbatang. Eh?

"Kita ngapain kesini Jennie?" Tegas Jisoo yang membuat Jennie bersandar lagi.

"Lo sakit?" Tanya Jisoo yang memegang kening Jennie.

"Yang sakit Lo bodoh. Turun" suruh Jennie yang turun duluan.

Jisoo tetap turun dari mobil— walaupun masih loading dengan apa yang di maksud Jennie itu. Menyamakan langkah kakinya dengan Jennie sambil melihat wajah tegas Jennie dari samping. Jisoo hanya menghela nafas panjang karena kelakuan sepupunya ini.

Berbicara dengan resepsionis sebentar, lalu menarik Jisoo lagi untuk jalan. Jisoo hanya pasrah, sampai langkah terhenti dan matanya langsung melotot seperti ingin keluar.

"Mau bertanya lagi? Gue bukan dosen Lo by the way" ucap Jennie sebelum Jisoo mengeluarkan suaranya kembali.

Menarik Jisoo lagi untuk masuk ke ruangan itu. Menyapa sebentar sang dokter sebelum menyuruh Jisoo untuk berbaring. Jisoo masih nurut, tapi batinnya menangis. Entahlah, hati dan pikirannya sedang berantakan sekarang.

Setelah selesai dengan pemeriksaan terhadap Jisoo, dokter itupun menyuruh Jisoo dan Jennie duduk. Mereka berdua pun duduk dan menunggu penjelasan dokter.

"Nona Jisoo positif hamil, ada kehidupan di dalam sana. Jaga kesehatan dan pola makan— olahraga yang teratur jangan lupa. Kelelahan berlebihan juga harus di hindari supaya bayi tetap aman dan sehat" jelas dokter bermarga Choi.

Jennie tersenyum lebar, tapi berbeda dengan Jisoo yang terlihat wajah tidak bahagianya. Jennie pun mengobrol sebentar dengan dokter Choi. Jisoo hanya memilih diam dan mendengarkan, walaupun mungkin yang ia dengar tidak begitu tersimpan dalam otaknya.

THE COOL SWEET GIRL [CHAESOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang