Tidak seperti biasanya

287 35 4
                                    


"HEY KAMU!! MARI BERTEMU LAGI DAN SAAT ITU JUGA AKU PASTIKAN TAU NAMA KAMU!! OKE!!"

Haerin yang mendengar teriakan dari cewek tidak jelas hanya memutarkan mata sambil melenggang pergi menuju kelasnya.

'Hei,kau tau tidak tadi my sunshine Danielle berteriak ke arah cewek mata kucing itu'

'Iya aku dengar, bahkan my Dani sampai ngejar dia. Siapa sih dia sampai dikejar-kejar my Dani. Sok iye banget itu orang'

'Ya sok kecantikan banget dia. Pengen banget dikejar sama ayang beb Dani iya! Pengen banget kayaknya jadi cemehew nya ayang beb ku, jijik banget'

Dalam perjalanan menuju kelasnya, Haerin mendengar bisikan dari penggemar Danielle yang membicarakan adegan dirinya dengan Danielle di depan perpustakaan.

Lama-lama kuping Haerin bisa panas. Bahkan sahabat satu-satunya, Eunchae mendengar dan melihat adegan tadi di perpustakaan karena kebetulan Eunchae lewat di depan perpustakaan.

Eunchae yang saat itu habis dari kantin tidak sengaja melihat adegan Danielle  dan Harin. Eunchae tersenyum kecil mengetahui respons yang melenggang begitu saja tanpa menghiraukan teriakan Danielle yang memanggil dirinya.

Eunchae pun melangkah kakinya pergi dari tempat itu. Ia sempat menoleh ke arah Danielle dengan pandangan iba.

📍Ruang 11 Mipa 1

Tatkala hari ini para guru sedang rapat. Suasana Kelas X Mipa 1 sedang ricuh. Para siswa berhamburan ke luar kelas, ada yang ke kantin, ada yang bermain bulu tangkis di lapangan dan ada yang menonton film di kelas. Eunchae yang penasaran akan adegan kemarin  segera menghampiri Haerin yang sedang membaca buku.

'Itu orang gak pernah lepas dari buku kesayangannya'. Batin Eunchae menatap sahabatnya.

Eunchae menempatkan dirinya di kursi depan meja Haerin. Meletakkan kedua tangannya di kepala kursi.

"Haerin-ah... lo benaran gak tau siapa yang mengajak lo kenalan kemarin?" Tanya Eunchae sembari memakan cemilan yang entah dari mana ia dapat.

Haerin tidak menghiraukan ucapan Eunchae. Ia masih fokus pada buku kimia, mata pelajaran kesukaannya.

"Ahh sayang sekali sih. Asal lo tau yaa, dia itu kak Danielle Marsh. Idola sekolah kita dan teman dari ketos kita, kak Minji. Seharusnya loh iyain aja tadi, kan lumayan dapat kenalan orang penting. Dan asal lo tau ya, kak Danielle itu banyak yang naksir loh. Nah fans nya itu hampir seluruh siswa disini deh dari cowok sampai cewek dan bla...bla...." celotehan Eunchae ngalur ngidul, entah kemana.

Haerin hanya memandang Eunchae dengan tatapan datarnya, berharap Eunchae tau arti tatapannya bahwa ia tidak peduli dengan yang namanya Danielle Marsh itu. Sunshine of the school lah, idola sekolah lah. Bodo amat sih dia.

Malas mendengar celotehan Eunchae yang terlalu berisik itu, Haerin memilih pergi ke taman belakang sekolah. Itu sudah menjadi rutinitas Haerin saat jam kosong dan jam istirahat. Tepatnya menjadi tempat favoritnya setelah perpustakaan.

"Eh lo mau kemana Haerin, gue belum selesai ngomong!! isss tu anak yaa!" Teriak Eunchae menatap Haerin pergi begitu aja. Eunchae mengendikkan bahunya acuh, palingan ke toilet pikirnya.

🐶🐱🐶🐱🐶🐱

'Sial'

Satu kata yang bisa menggambarkan keadaan Haerin saat ini. Niatnya ingin menenangkan pikirannya malahan bertemu dengan orang yang ia temui kemarin di perpustakaan. Orang aneh yang tiba-tiba mengaku ketertarikannya padahal belum pernah jumpa dengan dirinya.

Hype Girl | DAERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang