Seorang gadis tengah bersembunyi di belakang pohon guna memantau situasi di tempat itu. Waspada apabila ada yang memergok dirinya dan temannya yang sedang berada di depannya. Dua gadis tengil sedang mengintai mangsanya. Gawat mangsanya membawa bodyguard. Bagaimana nasib kedua gadis itu. Niatnya ingin mengetahui apa penyebabnya dengan bertanya pada ratu gosip. Akan tetapi mereka harus menghadapi penjagaan ketat. Ayolah mereka butuh strategi untuk melaluinya. Bahkan status dan jabatan dari salah satu gadis itu masih belum bisa menembusnya.
"Ya Minji! gawat. Bagaimana kita bisa melalui bodyguard itu?"bisik temannya walau matanya masih mengintai ke sekeliling.
Gadis bernama Minji terlihat berpikir. Tangannya kanannya menopang dagunya. Memikirkan cara agar mereka dapat berbicara dengan ratu gosip tanpa harus menarik perhatian para bodyguard nya.
"Hmm..Dari yang gue tau ratu gosip itu susah ditemui karena banyak sekali siswa yang ingin mengetahui gosip terpanas di sekolah ini setiap harinya. Dari yang aku dengar, ada satu cara yang bisa kita gunakan dan lo yang jadi umpannya. Dengan begitu bodyguard nya itu bisa pergi."
"Mwo? kenapa mesti gue?" tidak terima akan perkataan temannya.
Apa-apaan dia, gue malahan dijadikan tumbal.
"Ayolah yunjin. Cuma lo yang punya tingkah tengil nan menyebalkan.Jjebal ini demi Danielle. Kita perlu tau kenapa dia murung selama beberapa hari ini."
Ini yang buat dia tidak suka. Raut wajahnya menampakkan ketidaksetujuan atas saran Minji. Dia menoleh ke arah Minji yang sedang menunjukkan mata binarnya. Ayolah, bisa-bisa nya Minji mengeluarkan jurus saktinya sekarang. Buntu. Helaan nafas terdengar. Oke. Untuk saat ini dia mengalah demi Danielle.
"Oke. Gue mau, tapi kalau ini gagal lo harus ngasi gue diamond 200 ya, gak terima penolakan."
Minji tersontak mendengar kalimat terakhir sahabatnya itu. Dipalak habis-habisan sama si Yunjin tengil ini.
"Deal. Aman sih itu. Gue yakin ini bakalan berhasil. Sini, biar gue bisikin rencananya." Yunjin mengedarkan pandangan pada sekitar sebelum mendekat ke arah Minji. Yunjin mendengar secara seksama rencana yang Minji buat. Berharap bahwa ini akan berhasil. Toh juga kalau gagal, dia gak rugi amat.
.............
Perpustakaan. Tempat kali pertama mereka berjumpa. Tempat dimana gadis seceria itu merasakan apa itu cinta. Dikala ia bersitatap dengan gadis bermata kucing itu. Bahkan buku favoritnya pun kalah dengan aura yang terpancar dari gadis itu.
Ia pun dengan beraninya melangkah ke arahnya, bertanya siapa namanya. Namun apa yang terjadi? Ia mengalami penolakan. Akan tetapi itu tidak membuatnya berkecil hati. Bahkan ia merupakan fakta bahwa ia merupakan idola di sekolahnya.
Bukan Danielle Marsh namanya kalau apa yang ia inginkan tidak dapat ia raih. Danielle merupakan tipe yang akan berjuang hingga ia berhasil mendapatkan hal tersebut. Maka dari itu, ia akan berjuang mati-matian demi mendapatkan hati gadis bermata kucing itu. Boleh jadi sekarang ia ditolak dan diacuhkan. Tetapi di masa depan, gadis incarannya pasti akan tunduk padanya.
Sehari setelah pertemuan pertama mereka,Danielle mencari tahu akan pujaan hatinya. Siapa namanya, dari kelas apa, kesukaannya apa. Jangan salah, dia bisa mengalahkan Intel profesional di luar sana. Begitu ia penasaran dengan seseorang atau sesuatu, pasti akan mencari tahu tentang seseorang itu bahkan hal kecil sekali pun.
Ia sempat ke ruang guru hanya untuk mencari tau siapa nama gadis bermata kucing itu. Memanfaatkan koneksi yang ia miliki dengan para guru di sekolahnya. Ada untungnya dia menjadi anak berprestasi. Ia menjadi dekat dengan semua guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hype Girl | DAERIN
FanfictionDanielle Marsh merupakan siswi hits SMA Hype Nusantara. Siswi yang selalu ceria, dan ramah yang membuat ia terkenal. Pertemuannya dengan Haerin membuat dirinya mengenal arti cinta. Dikala ia tidak sengaja bersitatap dengan siswi bermata kucing itu m...